37 | Teror

5.2K 187 0
                                    

Selamat membaca





>>>>>><<<<<<

Ona mengejar Marshanda sebelum gadis itu menghilang dari parkiran. Dia buru-buru mencekal lengan cewek itu kuat dan menariknya ke tempat sepi.

"Gue gak tau ya apa maksud lo tiba-tiba ngasih peringatan ke gue buat jauhin si Zidan anak baru itu. Dan juga apa hubungannya Lo sama dia? Lo kenal dia?" Tanya Ona to the point.

Marshanda menghembuskan nafasnya.

"Yang pasti dia bukan cowok yang baik. Apa Lo di teror, Na?"

"Kenapa Lo bilang gitu?"

Marshanda menggelengkan kepalanya.

"Mau Lo percayalah atau enggak. Gue memang benci lo dan mungkin antara kita gak akan bisa balik kayak dulu. Gue juga gak berharap kita kayak dulu karena gue udah gak mau perduli soal lo. Cuman, gue gak mau selamanya hidup sebagai orang egois dan gak berperasaan. Semenjak gue kehilangan calon anak gue gue gak bisa tidur dan gue selalu hidup dalam penyesalan, termasuk menyesal karena udah ngehianatin lo dan ngerebut Angkasa dari lo. Andai gue tau bakal kayak gini gue gak akan mau berurusan sama mereka."

"M-mereka siapa Shan. Tunggu dulu gue gak ngerti apa maksud lo ya sumpah banget gue pusing sekarang memaknai maksud lo! Lo tau sesuatu, hah? Dan .... Lo hamil? Angkasa?"

"Gak penting soal itu. Gue cuman bisa bilang hati hati sama Zidan. Kalau bisa jangan berurusan sama dia. Gue duluan ya, Na? Semoga lo gak kenapa-kenapa."

Ona terdiam ditempatnya. Banyak sekali yang ingin dia tanya dan membuat pikiranya jadi menerka nerka. Tapi sepertinya percuma karena Marshanda sendiri tidak bisa mengatakannya.

"Dia hamil ... Anak Angkasa, kan?" Tanyanya memperhatikan kepergian Marshanda. Cewek itu sedikit lebih kurus dan wajahnya sudah seperti mayat hidup. Apa dia insomnia??

"Ah apalagi sih, sekarang? Gue mau tenang. Kenapa sih, selalu aja ada hal yang bikin gue gak tenang?" Ujarnya mengusap kasar wajahnya.

>>>>>><<<<<<<

"Mama aku pulang !!"

Ona menyalami Mela.

"Kebetulan. Ayo makan siang bareng, Na. Mama masakin rendang ayam kesukaan kamu."

"Oke."

Ona duduk di meja makan menunggu mamanya menyalin lauknya ke wadah kosong.

"Ma."

"Kenapa Na?"

"Emm. Gakpapa deh, gak jadi. Aku laper mau makan ma."

"Ish apa deh kamu? Yaudah, nih, nasi nya ambil sendiri."

Ona mengangguk mengiyakan saja.

"Tadi calon besan kesini."

"Mamir?"

"Iya. Ngasih bolu kesukaan kamu, sekalian kita ngobrol-ngobrol sedikit. Katanya kamu udah beperan dalam damainya dia sama Lana, anak hasil selingkuhan suaminya itu ya, Na?"

"Gak ma. Sebenarnya gak ada ngelakuin apa apa sih, cuman sekedar menasehati mereka aja sedikit agar mau berbaikan."

Ona senang melihat Lana dan mama Mira akur dan saling menerima. Suasana dirumah Zioga juga sudah sedikit hidup tidak seperti pertama kali Ona kesana melihat Lana yang murung karena di abaikan. Ona hanya menasehati mereka berdua untuk segera berbaikan demi ketenangan masing-masing, untunglah pintu hati mereka mau terbuka untuk memaafkan satu sama lain.

"Ohh gitu. Baguslah. Lalu, sama Zioga baik baik aja, kan?"

"Iya dong. Hahaha."

"Alhamdulillah kalau begitu. Ayo makan, nanti lagi ngobrolnya keburu dingin nasi kamu."

"Iya ma. Ak—"Ona menjeda ucapannya, tadinya dia mau menyuapi nasi dalam tangannya kemulut jadi terhenti begitu suara benda pecah mengusik telinga nya. Pak Marito datang terburu buru menghampiri mereka.

"Ada apa pak?" Tanya mama Mela. "Suara apa di luar?"

"Anu nyonya, ada seseorang yang memecahkan kaca jendela di depan."

DEG

"Dan saya menemukan ini tadi disana."

Ona langsung mengambil batu yang di bungkusi kertas itu dari pak Marito. Perasaannya jadi kacau, dia takut. Lebih takut kalau terjadi sesuatu kepada orang-orang yang dia sayangi seperti pesan yang di kirim itu.

Matanya menatap tajam surat tersebut. Meneliti setiap inci tulisan dikertas putih itu dengan baik. Menggigit bibirnya geram Ona mengepalkan tangannya.

Zioga atau Nada. Siapa yang lo pilih untuk bertahan hidup?

"BRENGSEK !"









To be continued

Pilihan yang sulit bukan?

Wah, mulai menegangkan sekali😱
Kira kira siapa yang neror Ona? Tulis jawaban di kolom komentar 👇😁

Aku gak tau wkwk alurnya jadi dark gini hm, makin kesini makin aneh aja alurnya. Tapi pikiranku melayang sendiri guys, seakan imajinasi dalam pikiran ku berputar sendiri disini.

!Semoga kalian suka!

ONA (COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang