Setelah setahun menjalani pengobatan di Singapura, Helena masih tetap belum bisa berjalan. Hatinya sedih apalagi orang tuanya jarang datang menemani karena kesibukan. Untuk mengisi rasa kesepiannya gadis berusia 18 tahun itu memilih membaca novel ya...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Silahkan baca sepuasnya, tapi saya tidak mengijinkan hal seperti ini tanpa penjelasan lengkap.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🌳
Helena baru saja menerima kiriman paket dari Melati, sebuah novel dengan sampul merah jambu berjudul My Love Mariana Dari pesan yang dikirimkannya, Melati menyampaikan bahwa novel itu akan membuat hidupnya lebih berwarna dan tidak kesepian lagi.
Sejak pindah ke Singapura setahun yang lalu, Helena betul-betul merasa sendiri. Ayah dan ibunya hanya sesekali datang, selebihnya cuma telepon atau video call yang sama sekali tidak sebanding dengan kehadiran mereka.
Kondisi itu menyebabkan penyembuhannya berjalan lambat, tidak adanya motivasi dan dukungan dari orang-orang terdekat membuatnya masih belum mampu berjalan.
Ingin menghindar sejenak dari dunia nyata yang mengecewakan, Helena menenggelamkan diri dalam cerita novel yang dikirimkan Melati. Novel yang bercerita tentang kisah cinta romantis yang tidak pernah dimilikinya.
Pemeran utama dalam novel itu adalah seorang gadis bernama Mariana, yang ceria dan baik hati hingga menarik perhatian seorang Duke bernama Dante White
Karena rasa iri hati dari pesaing cinta bernama Isabella Robinson, Mariana terkena racun yang penawarnya hanya bisa ditemukan di dalam hutan kegelapan yang berada di wilayah perbatasan.
Berbagai rintangan dihadapi Dante demi memperoleh penawar itu bahkan hampir mengorbankan nyawanya, namun akhirnya ia berhasil dan Mariana pun sembuh, mereka menikah dan hidup bahagia selamanya.
Kisah cinta yang klasik tapi tetap menarik bagi hidup Helena yang terasa gersang. Novel itu sudah tiga kali di bacanya, tapi ia tidak pernah merasa bosan.
"Nona, tidurlah! Ini sudah larut malam" tegur perawat yang ditugaskan untuk menjaga Helena.
"Aku belum mengantuk" balasnya singkat.
"Dokter Chen tadi berpesan padaku, jika Nona kesulitan tidur lagi, maka aku harus memberi Nona obat tidur yang ia resep kan karena Nona harus istirahat yang cukup untuk terapi besok"
