Setelah setahun menjalani pengobatan di Singapura, Helena masih tetap belum bisa berjalan. Hatinya sedih apalagi orang tuanya jarang datang menemani karena kesibukan. Untuk mengisi rasa kesepiannya gadis berusia 18 tahun itu memilih membaca novel ya...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Semua sudah Helena pikirkan masak-masak, keluarga mana yang harus ia susupi. Dia tetap ingin novel berjalan sesuai alur kecuali adegan kematiannya dan langkah tepat untuk mencegah itu adalah dengan mendekati Isabella Robinson dan mengawasinya.
"Nona terlalu bahaya keluar dari hutan ini, manusia sesungguhnya jauh lebih berbahaya dari binatang buas, anda sudah menghabiskan sepanjang usia disini jadi tidak punya pengalaman menghadapi mereka yang penuh tipu muslihat" Leon memperingati dengan bijak setelah Helena menyampaikan rencananya.
"Benar Nona, tolong dipikirkan kembali" seru yang lainnya serempak.
"Terima kasih sudah mengkhawatirkan ku, tapi takdir itu tetap akan datang meski aku bersembunyi sekalipun, daripada mati konyol seperti pengecut, lebih baik mati terhormat karena sudah berjuang"
Tidak ada lagi yang menentang karena apa yang dikatakan Helena masuk akal dan menunjukkan kapasitasnya sebagai seorang pemimpin yang memang harus memiliki keberanian.
"Lalu kapan Nona akan memulai rencana itu?" Tanya Sese yang kini melingkar sempurna seperti sofa sehingga Helena bisa duduk di atasnya.
"Mulai besok aku akan melakukan perjalanan keluar dari hutan, sayang sekali aku tidak bisa membawa kalian karena pasti akan membuat geger"
"Jangan khawatir Nona, anda tetap bisa memanggil kami dan semua hewan lain yang masih memiliki kekerabatan dengan hewan penghuni hutan Laos, Keturunan kami telah tersebar ke seluruh penjuru dunia, jadi di manapun di titik bumi ini, anda tetap punya pengikut" ucap Lala.
"Aku akan ikut kemanapun nona pergi" Sese memberikan isyarat kepada Leon agar menggantikan posisinya, setelah itu tiba-tiba tubuhnya mengeluarkan cahaya dan menghilang berpindah ke pergelangan tangan kiri Helena dan membentuk sebuah gelang hitam kecil berbentuk ular.
"Wah, bagaimana bisa?" Seru Helena takjub.
"Kami adalah makhluk paling tua di hutan ini dan sudah berusia ratusan tahun, jadi kami memiliki kelebihan tertentu salah satunya berubah bentuk sesuai keinginan kami" Leon memperjelas.
"Kau, Sese dan Lala?" Leon mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan gadis yang sedang bersandar di perutnya itu.
"Dulu anda tidak mau dekat dengan kami, jadi tidak sempat memberitahu soal ini"
'Helena yang asli begitu polos Padahal dia punya banyak hal-hal hebat di sekitarnya'
Saat ini mereka semua sedang berada di sebuah bukit sambil memandang matahari yang hampir tenggelam. Sungguh pemandangan yang kontras, seorang gadis yang terlihat lemah tapi dikelilingi oleh hewan-hewan buas.
"Leon tolong gantikan aku menjaga hutan ini, aku akan segera kembali begitu semuanya selesai"
Perintah Helena langsung dibalas auman panjang oleh Leon dan itu terdengar di seluruh penjuru hutan seolah sedang memberitahu bahwa sementara ini dirinyalah yang berkuasa.
