50. Rombongan Kerajaan Lasios

3.3K 454 19
                                    

Rencana yang dikemukakan Isabel segera dijalankan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rencana yang dikemukakan Isabel segera dijalankan. Diputuskan untuk mengirim rombongan ke Herios berjumlah 10 orang yang di antaranya adalah para pengawal, kusir, pelayan dan yang paling utama Marquess Davies dan Isabel.

Karena pergi dengan tergesa mereka tidak sempat mengirimkan surat pemberitahuan, tapi Isabel menganggapnya bukan masalah karena menurutnya Dante tidak akan mempersoalkannya.

Belum lama memasuki wilayah Herios, seluruh anggota rombongan langsung disambut oleh hujan gerimis, mereka yang sudah lama tidak merasakan itu, terkejut dan berhenti sesaat untuk menikmati titik-titik air yang jatuh dari langit.

Setelah melihat ke sekeliling, mereka lebih terkejut lagi karena mendapati hamparan ladang yang begitu subur dan terlihat hijau segar karena terkena tetesan hujan. Sungguh pemandangan yang sangat mereka rindukan bisa terjadi juga di Lasios.

"Tidak mungkin ini karena wanita kan?" Gumam Isabel mengepalkan tangannya. Ia segera menutup kembali jendela kereta dengan kasar hingga mengejutkan Gwen, sang pelayan pribadi yang duduk di lantai kereta.

"Ada apa Lady? Apa kaki anda sakit lagi?" Tanyanya langsung bersujud dan memijat kaki majikannya itu.

"Menyingkirlah! Kau membuatku risih" bentak Isabel, menendang Gwen hingga jatuh terduduk. Bokong pelayan itu sangat sakit karena sempat terbentur pinggiran kursi.

"Maafkan saya Lady" ujarnya takut lalu beringsut ke sudut sambil menahan tangisnya. Andai saja ia punya pilihan, sudah lama ia berhenti dari pekerjaan ini.

Sepanjang perjalanan sampai ke gerbang Istana, penuh dengan pemandangan yang membuat iri dengan kemakmuran Kerajaan Herios sekarang. Mereka-pun semakin bersemangat untuk menjalankan rencana mereka.

🍎

Ketenangan Istana terusik karena kabar kedatangan Lady Isabel dan Marquess Davies yang dibawa oleh pengawal yang menjaga gerbang utama. Dante dan Helena yang sebenarnya sudah tahu kedatangan mereka dari Lala, memilih mengabaikan.

"Mereka menganggap diri bangsawan tinggi, tapi tidak tahu tata krama yang benar, Kerajaan ini bukan pasar yang bisa mereka datangi seenaknya tanpa pemberitahuan. Jangan biarkan orang-orang itu masuk!" Perintah Dante tegas.

Helena hanya diam saja dan memaklumi sikap suaminya, Kerajaan Lasios terlalu pongah dan meremehkan Dante kerena kebaikan hatinya. Setelah pengawal yang menerima perintah pergi dengan sigap, keduanya lalu lanjut menekuni buku yang mereka baca.

Begitulah salah satu cara mereka menghabiskan waktu, kelihatan membosankan, tapi tidak bagi keduanya. Seperti janji Dante, dia tidak pernah jauh dari Helena, mereka selalu melakukan apapun bersama.

"Isabel sama seperti Mariana, mereka tidak belajar dari pengalaman" celetuk Helena setelah beberapa saat hening, ia menutup buku yang dibacanya lalu naik ke pangkuan Dante yang memeng duduk di sebelahnya. "Aku akui kau sangat menarik, tapi menurutku mereka terlalu berlebihan" ujarnya lagi seraya membelai lembut wajah suaminya.

My Helena (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang