Setelah setahun menjalani pengobatan di Singapura, Helena masih tetap belum bisa berjalan. Hatinya sedih apalagi orang tuanya jarang datang menemani karena kesibukan. Untuk mengisi rasa kesepiannya gadis berusia 18 tahun itu memilih membaca novel ya...
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
Dulu pernah ada peristiwa yang cukup mengguncang Kerajaan Herios, salah satu sesepuh mereka membuat racun yang terbuat dari berbagai ekstrak tumbuhan langka demi melenyapkan saudaranya sendiri karena perebutan tahta.
Upayanya itu berhasil dan targetnya-pun sekarat, namun sebelum kematiannya, korban melakukan perlawanan dan berhasil menusuk jantung saudara yang meracuninya dan tanpa sengaja percikan darah itu menempel di mulut dan tertelan olehnya.
Ajaibnya, dia langsung pulih seolah sudah meminum penawar. Sejak saat itulah, racun itu disakralkan karena dianggap meminta tumbal darah jantung keluarga Kerajaan untuk menetralkannya.
Mariana berpikir racun itu akan cocok untuk diberikan pada Helena. Ia bisa cuci tangan dan melimpahkan kesalahan pada keluarga Herios, di mana Dante tidak akan mempu menuntut penawar dan pertanggung jawaban.
"Sempurna" gumamnya bangga pada rencana yang telah ia susun di otaknya.
🍎
Jika Helena sedang dilema dan Mariana sudah punya rencana, Dante malah sumringah sampai tidak bisa memejamkan mata. Respon positif yang diterimanya beberapa hari terakhir, memberi harapan kalau perasaannya akan berbalas.
Dia tidak tahu pasti, sejak kapan Helena menguasai pikirannya. Yang pasti ia sudah tertarik sejak pertama melihat gadis yang ternyata penuh kejutan itu. Hidup yang awalnya terasa datar kini jadi menggairahkan. Helena seperti vitamin yang memberinya suntikan energi untuk lebih bersemangat lagi.
Dengan berbantal kedua lengannya, Dante berbaring sambil membayangkan kehidupan selanjutnya bersama gadis unik itu. Dia tidak perduli masa lalu dan dari mana asalnya, ia bertekad akan melamar Helena ketika mereka kembali ke Dukedom White.
🍎
Mathias kembali dengan tangan kosong di tengah malam berikutnya. Dari laporan yang ia tulis, sudah tidak ada siapapun di rumah kayu pinggir hutan dan meski sudah mencari, hasilnya tetap nihil.
'Berarti ada dua kemungkinan, gadis itu sudah mati atau dia adalah Helena yang sekarang ada di Kerajaan' begitulah sang Ratu mengambil kesimpulan.
"Aku tidak boleh mengabaikan kemungkinan sekecil apapun, daripada kelak jadi boomerang untukku" ucapnya pelan setelah Mathias pergi. Baginya Helena harus tetap mati entah ia putri Andreas atau bukan.
🍎
Raja dan Pangeran baru saja meninggalkan meja makan setelah sarapan bersama. Kini hanya tersisa Agatha dan Mariana yang menikmati hidangan pencuci mulut dengan tenang sampai sang Ratu akhirnya bersuara.
"Jujur aku tidak menyukai kekasih keponakanku, dia tidak sepadan dan membuatnya begitu takluk hingga Dante selalu memilih makan bersamanya" ujar Agatha mengungkapkan ketidaksukaannya pada Helena. "Apa kau mengenal dia dengan baik?" Tanyanya kemudian pada Mariana.
Bagai gayung bersambut, gadis itu seolah menemukan sekutunya. Senyum puas sempat ia sunggingkan saat tertunduk sebelum menampakkan wajah cemasnya.
"Yang Mulia Ratu, sebenarnya sudah lama saya ingin mengatakan ini tapi takut tidak ada yang akan percaya" balasnya dengan suara pelan.
