43. Naluri Penguasa

4.9K 669 37
                                    

Tentu saja Helena sangat dicintai oleh kedua orang tuanya, tapi mereka sering memilih pekerjaan dibanding dirinya

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Tentu saja Helena sangat dicintai oleh kedua orang tuanya, tapi mereka sering memilih pekerjaan dibanding dirinya. Berbeda dengan Dante yang rela meninggalkan semua demi bisa bersamanya. Bagaimana mungkin ia mengabaikan pria yang begitu tulus.

Setelah ciuman panas yang terpaksa berakhir karena kehadiran Sese. Keduanya menjadi semakin yakin untuk saling memiliki satu sama lain, sehingga keinginan untuk menikah-pun tercetus ketika mereka bangun di pagi hari.

"Andai semalam aku tidak melakukan inspeksi, entah apa yang terjadi?" Adu Sese pada sekumpulan hewan yang sedang berkumpul di bawah pohon dimana Dante dan Helena tidur semalam.

"Anda harusnya bersikap sopan Tuan" tegur Leon menatap tajam Dante yang duduk di atas batu bersama Helena.

"Semuanya terjadi terlalu cepat sampai aku bingung bagaimana menyikapinya"' keluh Lala. "Tuan bukankah anda sekarang adalah seorang Raja, tidak baik kalau anda meninggalkan tanggung jawab anda terlalu lama"

"Aku tidak perduli, mereka bisa mencari Raja lain, mulai sekarang aku akan ikut kemanapun Helena pergi" balas Dante tanpa pikir panjang, membuat semua yang hadir terkejut. Para hewan yang biasa keluar Hutan, tahu benar bagaimana berpengaruhnya pria itu di luar sana.

"Itu sama sekali bukan keputusan yang bijak Tuan, lagi pula Nona belum mengingat anda, sambil menunggu, lebih baik anda kembali, kami berjanji akan menjaganya dengan baik" ucapan Lala mendapat anggukan setuju dari semua hewan kecuali Tula.

"Jawabanku tetap tidak, aku tidak akan meninggalkan Helena lagi" Dante tetap kekeh, ia tak Gantar meski beberapa hewan buas menatap tak suka padanya.

"Karena itulah aku mengajakmu menikah semalam, biar kita tak terpisahkan lagi" celetuk Helena santai namun mampu membuat semua yang hadir terperangah.

"Nona! Tegur Sese tegas. "Lihat Tuan! Karena pengaruh anda, nona kami yang polos jadi berpikir aneh"

'Polos?' Otomatis Dante teringat kejadian semalam, ketika Helena begitu agresif menyerangnya. Benar kata Sese, andai king kobra itu tidak datang, mungkin telah terjadi hal yang di inginkan. Pria itu lantas melirik ke gadis di sampingnya yang wajahnya mulai bersemu merah.

"Ekhemm" Helena berdahem untuk meminta atensi sekaligus mengusir rasa canggungnya sebelum lanjut berujar.

"Kesetiaan Raja Dante padaku tidak usah lagi diragukan, aku tidak akan melewatkan pria berkualitas ini demi menciptakan penerus handal di masa depan. Kalian mengerti maksudku kan? Jadi mohon restui kami. Tidak akan ada yang dikorbankan, kami akan menjadi pemimpin yang baik untuk manusia dan hewan yang ada di benua ini"

Setelah Helena bangkit dari kematiannya, seperti yang dikatakan Sese, ia bersikap polos dan lebih senang bermain daripada bersikap serius seperti saat ini. Wajar jika semua heran melihatnya, apalagi yang dibicarakan bukankah hal sederhana.

"Tolong pikirkan lagi Nona" bujuk Sese masih belum ikhlas.

"Aku bersedia menikah dengan Helena dan bersumpah akan menjaganya dengan jiwa ragaku, kalian yang jadi saksi bagaimana kuatnya perasaan kami. Jadi untuk apa menunda sesuatu yang baik, sekarang atau nanti sama saja"

My Helena (End)Место, где живут истории. Откройте их для себя