12. Undangan pesta

5.4K 554 11
                                    

Di meja Dante kini ada surat dari mata-mata yang di kirimkan nya untuk mengawasi Helena, tidak sulit baginya mengetahui dari mana asal gadis itu

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Di meja Dante kini ada surat dari mata-mata yang di kirimkan nya untuk mengawasi Helena, tidak sulit baginya mengetahui dari mana asal gadis itu. Yang membuatnya heran adalah, dia mendengar sendiri dengan jelas kalau gadis itu berniat membunuhnya, tapi setelah kabur dari kediamannya dia malah hanya sibuk bermain.

Dari laporan yang di terimanya dia tahu kalau Helena bukan putri kandung Mark Milton, dia muncul begitu saja entah dari mana, bahkan tidak ada yang mengenalinya di desa yang dia akui sebagai tempatnya berasal.

"Apa dia mata-mata yang dikirim kerajaan lain?" gumam pria itu seraya berpikir segala kemungkinan yang  ada. "Tapi mengapa sebulan ini dia tidak melakukan apapun bahkan kini dia sudah berpindah lagi, semakin jauh dariku"

Baru kali ini Dante di buat pusing oleh seorang gadis, dia merasa tidak punya salah apapun, tapi ada yang punya niat membunuhnya bahkan sampai rela menyamar menjadi pelayan, dan kini dia kembali seolah merasa di campakkan karena Helena malah sibuk dengan dirinya sendiri.

"Permisi Tuan" sapaan Paul menarik Dante dari lamunannya, dari posisi bertopang dagu, pria beralis tebal itu duduk lalu bersandar di kursi kerjanya dan menaruh perhatian penuh pada pelayan setianya.

"Ada apa?"

"Marguess Davies mengirimkan undangan pesta debut putrinya, Lady Mariana yang akan di adakan sebulan lagi, beliau mengundang anda menjadi salah satu tamu kehormatan"

Dante tidak pernah suka pesta, bisa di hitung dengan jari berapa kali dia menghadirinya itu pun terpaksa demi kepentingan politik dan bisnis. Pesta kali ini juga sama, dia harus datang karena wilayahnya mendapat tambahan suplai pangan dari Davies.

Hujan yang tidak merata dan kondisi tanah yang keras membuat hasil panen tidak mencukupi sehingga harus membeli dari wilayah lain, sebagai timbal baliknya Dukedom White membantu memberikan support keamanan di wilayah perbatasan Davies.

Kedudukan Duke memang lebih tinggi, wilayahnya juga jauh lebih besar, meskipun demikian kondisi geologis, sumber daya dalam alam dan manusia membuat semua tingkatan bangsawan harus saling membantu demi stabilitas kerajaan. Andai keluarga Dante tidak ada hubungan keluarga dengan kerajaan mungkin gelar Duke tidak akan mereka sandang.

"Baiklah Paul, terima kasih, taruh saja undangannya di sana"

"Baik Tuan" pria jangkung itu mengangguk sopan lalu menaruh undangan yang dimaksud di atas meja kecil yang memang di khususkan untuk menaruh semua undangan, sudah ada banyak tumpukan di sana.

Dia tidak tertarik untuk membaca undangan itu, sudah melintas di benaknya kalau dirinya hanya akan setor muka lalu pulang. Pesta debut adalah pesta yabg paling dia hindari, banyak gadis tantrum di sana yang seperti tidak pernah melihat pria. Para Orang tua juga tidak kalah agresifnya mencarikan jodoh bagi putri mereka. Benar-benar suasana yang tidak menyenangkan, begitulah pikir Dante.

"Apakah Isabel akan hadir?"

"Kemungkinan besar Tuan, kedua Marquess itu menjalin kerja sama yang baik dalam waktu yang sudah cukup lama dan juga saya mendengar berita kalau Lady Mariana akan menjadi penerus Davies begitu juga Lady Isabella, membina hubungan baik sejak dini pasti sangat diperlukan" terang Paul.

My Helena (End)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant