Setelah setahun menjalani pengobatan di Singapura, Helena masih tetap belum bisa berjalan. Hatinya sedih apalagi orang tuanya jarang datang menemani karena kesibukan. Untuk mengisi rasa kesepiannya gadis berusia 18 tahun itu memilih membaca novel ya...
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Dalam tiga tahun terakhir banyak hal yang berubah, bagi kebanyakan orang perubahan itu menjadi lebih baik, tapi tidak untuk mereka yang punya banyak kesalahan pada yang sedang berkuasa.
Setelah kematian Helena, seluruh benua mengalami kemarau panjang, hujan hanya turun sesekali dan tidak cukup untuk mengairi ladang dan kebun. Satu-satunya wilayah yang tidak terpengaruh adalah Dukedom White.
Dengan pangan yang berlimpah dan militer yang kuat, Dante perlahan menjadi penguasa. Raja Lasios menyerahkan kekuasaan padanya atas desakan para pejabat kerajaan karena dia di anggap sosok yang paling kuat di seluruh Negeri. Gelarnya bukan lagi Duke melainkan Raja.
Dia tetap menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana. Namun sifat tegas dan dinginnya makin menjadi. Jarang sekali orang mendengarnya bersuara, semua sudah diwakilkan kepada Paul yang tetap ia jadikan orang kepercayaannya.
Kerajaan Herios sudah tidak ada lagi, semua sudah menjadi wilayah kekuasaan Lasios. Agatha, Hendrik dan Mariana memang masih tinggal dalam Istana, tapi mereka terisolasi dan tidak bisa kemana-mana. Tidak ada pelayan dan hanya ada prajurit yang ditugaskan untuk mengawasi mereka. Istana yang dulu megah kini layaknya kastil tua tak berharga.
"Keluarlah beri tahu penjaga kalau kita kehabisan bahan makanan" perintah Agatha pada sang menantu yang hanya duduk diam di sudut ruangan dengan wajah pucat sambil memegang lututnya.
Tidak ada lagi Mariana sang bunga pergaulan yang cantik menawan, ia kini sudah berubah menjadi wanita kurus dengan tubuh penuh luka lebam hasil karya suami dan mertuanya.
"Kenapa kau diam saja sialan? Kau tidak mendengar perintah Ibu ha?" Bentak Hendrik, tidak jauh berbeda dengan Mariana, pria itu tidak lagi rupawan, rambutnya sudah mulai botak dan tubuhnya-pun makin ceking.
Karena wanita itu tidak bergerak juga, Hendrik melemparnya dengan piring dan mengenai kepalanya hingga mengeluarkan darah segar.
"Dasar wanita tidak berguna, kau bahkan tidak bisa memberikan keturunan" cibir Agatha yang kini tampilannya seperti wanita tua miskin di pedesaan.
Di istana memang masih banyak permata, tapi tidak lagi berguna karena krisis yang melanda. Semua kini bergantung pada kebaikan hati Dante yang memegang kekuasaan penuh pada lumbung pangan.
Sejak pria itu mulai berkuasa, mereka-pun makin kesulitan, Mariana yang dianggap pembawa berkah ternyata zonk. Para rakyat-pun mulai memberontak hingga terjadi kekacauan di mana-mana. Puncaknya mereka tidak lagi mengakui Kerajaan Herios dan memilih takluk dan menjadi bagian Lasios.
Tidak sekalipun Dante pernah menampakkan diri di hadapan mereka, tetapi intimidasinya terasa di seluruh penjuru Istana.
Mariana sangat menyesali keputusannya di masa lalu, bukannya jadi Ratu dia malah jadi samsak hidup juga babu. Suara tangisannya hampir setiap hari terdengar, tapi tidak ada satu-pun yang peduli.
