Setelah setahun menjalani pengobatan di Singapura, Helena masih tetap belum bisa berjalan. Hatinya sedih apalagi orang tuanya jarang datang menemani karena kesibukan. Untuk mengisi rasa kesepiannya gadis berusia 18 tahun itu memilih membaca novel ya...
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Dalam cerita novel 'My love Mariana' Dante dan Mariana akan bertemu saat pesta Debut yang itu akan berlangsung beberapa bulan lagi. Sejak pertemuan itu keduanya menjadi dekat dan akhirnya menjalin cinta, namun tunangan Dante, Isabella Robinson putri Marques Robinson yang merupakan teman masa kecil Dante merasa sakit hati dan akhirnya meracuni Mariana.
Racun yang digunakan adalah racun leluhur dari kerajaan Herios dan hanya bisa di tawarkan oleh darah dari jantung keturunan raja Herios.
Hal itu sengaja Isabella lakukan, agar Dante tidak berdaya dan putus asa, karena membunuh anggota keluarga kerajaan sama saja mengibarkan bendera perang, tapi Isabella tidak tahu, keluarga kerajaan Herios memiliki seorang putri terbuang yang hidup di dalam hutan.
Dante yang mengetahui hal itu-pun mengatur siasat, dia membuat Helena jatuh cinta dan membujuknya keluar dari wilayah Herios lalu membunuhnya.
Dalam cerita, Helena adalah karakter pelengkap yang hanya muncul di beberapa bab, tidak ada interaksi romantis karena dialah yang lebih tergila-gila pada Dante, lelaki pertama yang berperilaku baik padanya. Kematiannya juga dibuat tidak terlalu berkesan, seolah memang tugasnya untuk menyelamatkan nyawa Mariana.
"Pesta itu di adakan di bulan ke delapan, sekarang sudah bulan ke lima, masih ada waktu tiga bulan lagi" gumam Helena masih berada di ranjang jaring buatan Tatu dan kawan-kawan. Dengan berbantal kedua lengannya, gadis berambut lebat sepinggang itu menikmati semilir angin dan kicauan burung yang seolah memang sengaja bernyanyi untuknya.
"Nona mengapa kau menanyakan bulan tadi, apa ada yang ingin kau lakukan?" tanya Sese yang melingkar tak jauh darinya.
"Ada, dan aku butuh bantuan kalian, oh ya berapa lama dari sini ke kerajaan Lasios?"
"Sekitar seminggu jika berjalan biasa, kalau menggunakan kuda bisa lebih cepat lagi" Lala yang menjawab.
"Ciu-ciu terbang lah ke wilayah kerajaan Lasios, cari rumah keluarga Duke White, Marques Robinson dan Marques Davies, kabarkan siapa dan apa saja yang terjadi di sana" perintah Helena pada sekumpulan burung yang sejak tadi bersiul untuknya.
"Baik Nona" jawab mereka serempak lalu terbang berhamburan.
"Apa yang sebenarnya mau Nona lakukan?" Tanya Tula yang kini berada di kepala Helena seperti hiasan rambut.
"Semalam aku bermimpi, setahun dari sekarang aku akan mati di tangan seorang laki-laki yang berniat mengambil jantungku sebagai penawar untuk kekasihnya yang terkena racun, sebelum itu terjadi, aku harus mencegahnya"
"Tapi itu hanya mimpi Nona, belum tentu terjadi" timpal Lala.
"Aku memiliki firasat kuat kalau itu akan jadi kenyataan" balas Helena berbohong.
"Jadi apa rencana Nona" Sese merayap lalu berpindah ke belakang kepala Helena dan menjadikan tubuhnya sebagai bantal.
Helena sekarang paham mengapa Helena asli merasa risih di kelilingi hewan-hewan buas ini. Mereka berkali lipat lebih menyeramkan jika dilihat dari dekat.
