32. Cara Menatap

4.2K 623 11
                                    

Para hewan di hutan ingin bertemu dengannya, itulah yang disampaikan Sese ketika kembali saat yang lain sudah tidur dan kusir yang berjaga lengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Para hewan di hutan ingin bertemu dengannya, itulah yang disampaikan Sese ketika kembali saat yang lain sudah tidur dan kusir yang berjaga lengah. Dengan gerakan sepelan mungkin, Helena turun dari kereta dan berjalan ke tempat di mana para pengikutnya sudah menunggu.

Tanpa dikomando beberapa kunang-kunang memberikan penerangan. Mereka terbang gembira setengah meter di atas kepala Helena. Begitu sampai di tempat pertemuan, sudah banyak hewan yang menunggunya, ada Gajah, Musang, Tapir, Serigala, Badak, Beruang, Kijang, Harimau, berbagai jenis reptil dan burung serta yang paling penting Leon sang Raja hutan.

Singa itu hendak mengaung dan memandu yang lainnya untuk memberi hormat, tapi Helena langsung memeluknya sambil berbisik. "Kau bisa membangunkan mereka, bagaimana kabarmu Leon? aku merindukanmu dan kalian semua" ucapnya setelah melepas pelukan dan berdiri sambil tersenyum di hadapan semuanya.

"Kami semua baik Nona" jawab sang Singa besar mewakili yang lainnya. "Sese sudah menceritakannya, kami harap Nona berhati-hati, di sana banyak orang licik dan jahat"

"Aku tahu, kalian jangan cemas aku akan menjaga diri dengan baik, Lala dan Sese juga ada bersamaku. Aku juga ingin memperingatkan pada kalian, untuk beberapa hari ke depan menjauhlah dari jalan hutan, beberapa kereta dari berbagai wilayah mungkin akan lewat, aku tidak mau kalian bentrok dengan manusia"

"Baik Nona, aku akan memperingatkan yang lainnya"

Hampir satu jam Helena menghabiskan waktu untuk bertukar kabar dan cerita dengan para pengikutnya sebelum ia memutuskan untuk kembali.

"Leon kau sudah bekerja dengan baik, aku bangga padamu, teruslah seperti itu sampai aku kembali" pesannya sebelum benar-benar meninggalkan Singa itu.

Para kunang-kunang tetap menerangi langkahnya hingga 10 meter dekat keretai, dengan begitu pelan, gadis itu kembali berbaring di kursi empuk dan menutup tubuhnya dengan selimut lalu mulai memejamkan mata.

"Kau dari mana?" tanya Dante tiba-tiba membuat Helena terkejut. Bagaimana tidak, baru saja ia melihat pria itu masih tertidur pulas.

"Tidak dari mana-mana, aku hanya bergerak untuk mencari posisi yang nyaman" jawab gadis itu santai.

"Oh, kau tidak bertanya kenapa aku bangun?"

Helena yang hendak memejamkan mata kembali, jadi mengernyit heran dangan sikap Dante yang terkesan cari perhatian, tapi karena pria itu baik, akan dia layani.

"Kenapa?"

"Aku bermimpi" jawab pria itu tersenyum.

"Oh, ya sudah lanjutkan mimpimu" Helena berbalik dan membelakangi Dante, artinya ia tidak ingin lagi bicara. Rambut pirangnya tak sengaja tersingkap hingga memperlihatkan gambar daun di tengkuknya.

"Indah" gumamnya seraya berbaring dan punggung Helena menjadi pemandangannya sepanjang malam.

🍎

Perjalanan berjalan lancar, tidak ada gangguan dari hewan bahkan nyamuk sekali-pun. Sesekali mereka akan berhenti untuk makan bekal yang berupa roti, sayur yang di awetkan dan buah segar yang di dapatkan Helena dari para Tupa.

My Helena (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang