27. Murka Isabel

5K 614 43
                                    

Kamar Dante tepat berada di sebelah kamar Helena, Namun ia tidak pernah memberi tahu gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamar Dante tepat berada di sebelah kamar Helena, Namun ia tidak pernah memberi tahu gadis itu. Auranya sengaja ia turunkan agar tidak terasa. Dia akan pergi sebelum Helena bangun dan kembali setelah gadis itu masuk ke kamarnya. Hal itu ia lakukan agar majikan dari sanderanya itu merasa nyaman tanpa merasa diawasi.

Semalam dia juga tidak dapat tidur karena memikirkan hal yang sama dan saat itulah dia melihat Helena terbang lewat balkon bersama seekor burung elang raksasa. Kejadian itu begitu cepat bahkan para penjaga tidak ada yang menyadarinya. Meski terkejut Dante mulai membiasakan diri dengan semua keajaiban yang dimiliki gadis itu.

🍎

Seperti dugaan Dante, Helena bangun kesiangan, itupun karena ia mulai merasa kepanasan kerena tirai dan jendela kamar masih tertutup. Matanya menyipit silau setelah membiarkan sinar matahari masuk dan menerangi kamarnya.

Helena memang tidak meminta pelayan karena tidak ingin privasinya terganggu, jadi dia mengerjakan semuanya, mulai dari mematikan lilin dan merapikan kamarnya. Setelah membersihkan diri dan berganti pakaian, dia menuju ruang makan bertepatan dengan Dante yang baru saja pulang setelah berkeliling melihat semua ladang di wilayahnya.

"Selamat siang, apa tidurmu nyenyak" Sapa Dante mendekat ke arah di mana Helena datang, ingin rasanya ia memeluk erat gadis itu sebagai ungkapan rasa terima kasihnya. Namun Ia hanya bisa menatap damba.

"Maaf aku bangun kesiangan, kau dari mana?"

"Setelah sarapan aku langsung berangkat ke beberapa ladang, ada sesuatu yang menarik terjadi" Dante memandu Helena ke salah satu kursi dan mempersilahkannya duduk lalu memberi kode kepada Paul untuk segera menyajikan makanan.

"Terima kasih, kuharap itu hal yang bagus" timpal Helena santai "lalu apa yang akan kita lakukan setelah makan siang, apa kita akan keluar lagi?"

"Tidak perlu, kita di kantorku saja, kau bisa membaca buku, atau jika bosan kau boleh jalan-jalan atau berbelanja" Dante duduk di meja paling ujung, namun tubuhnya tetap ia arahkan ke lawan bicaranya.

"Berbelanja? Ide yang bagus, aku butuh beberapa baju dan rok yang nyaman, tapi bisakah aku jalan kaki saja, aku tidak mau mengundang perhatian dengan kereta kudamu yang megah" Helena mengatakan yang sebenarnya, dia perlu baju yang yang berkerah tinggi untuk menyembunyikan kalungnya.

"Aku punya kereta lebih sederhana yang biasa aku gunakan jika mengadakan sidak, kau boleh memakainya, akan ku suruh kusir menyiapkannya untukmu, sekarang mari kita makan!" ujarnya mempersilahkan karena makanan memang sudah selesai di sajikan karena beberapa pelayan menyajikannya secara bersamaan.

Dante benar-benar bersikap sopan dan memperlakukan Helena dengan baik, membuat gadis itu otomatis juga berperilaku sama.

🍎

Kereta yang dikendarai Helena hampir sama dangan kereta yang dulu di gunakannya ketika pindah ke Davies, jadi tidak terlalu mengundang perhatian. Hanya 15 menit waktu yang di butuhkan untuk sampai ke pusat perkotaan di mana banyak toko-toko berjajar.

My Helena (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang