41. Mengingatkan Kembali

4.2K 644 17
                                    

Mata berkaca-kaca dengan tatapan putus asa penuh kerinduan kini tersaji di hadapan Ella, ia sempat terpaku sebelum kembali berontak karena Dante memeluk erat pinggangnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mata berkaca-kaca dengan tatapan putus asa penuh kerinduan kini tersaji di hadapan Ella, ia sempat terpaku sebelum kembali berontak karena Dante memeluk erat pinggangnya.

"Mereka bilang namaku Ella bukan Helena, ada apa denganmu, kau terlihat seperti orang yang kebingungan?" Ella tidak segarang sebelumnya karena melihat ekspresi Dante, dengan kedua tangannya yang bebas, gadis itu berusaha membebaskan diri, tapi belitan kekar Dante tak mengendur sedikitpun.

"Tuan! Lepaskan dia, anda menyakitinya!" Tegur Sese tegas. Dante-pun tersadar, namun hanya melonggarkan sedikit, masih enggan melepaskan.

"Katakan apa yang sebenarnya terjadi, kenapa dia bisa berubah?" Tanyanya pada Sese dan Lala tapi masih dengan mata yang menelisik jeli setiap inci wajah jelita di depannya.

"Tuan, mereka bukanlah orang yang sama" sangkal Lala.  Namun, sorotan tajamlah yang menjadi balasannya.

"Kalian meremehkan perasaanku pada Helena? Meski buta-pun aku pasti  bisa mengenalinya" ujarnya kembali mengalihkan perhatian pada Ella, berusaha membiasakan matanya dengan fisik baru itu. "Kalian tahu dia mencintaiku, dengan kalian berbohong, itu sama saja mengkhianatinya"

"Kami hanya ingin melindunginya" bantah Sese cepat, namun ucapannya itu justru makin menguatkan dugaan Dante.

"Sebenarnya apa yang kalian perdebatkan sejak tadi? Gadis itu akhirnya kembali angkat suara, dengan wajah bingung, ia menatap Dante, Lala dan Sese bergantian.

"Apakah kalian masih tega membohonginya?"

Lala dan Sese saling bertukar pandang, seolah menemukan satu kesepakatan, Lala mewakili untuk memberi tanggapan.

"Sebaiknya kita berbicara di tempat yang lebih baik karena hari sudah mulai gelap" usulnya, lalu mulai terbang perlahan.

Dante setuju, dengan lembut ia menarik tangan Ella dan dengan menunggang kuda mereka mengikuti kemana Lala terbang.

Sekelebat ingatan-pun muncul di benak Ella, perlakuan Dante yang yang kini berbeda seperti pernah ia rasakan sebelumnya, kini tidak ada lagi keinginan untuk memberontak, sebaliknya ia betah dalam kungkungan pria Gorilla itu.

🍎

Lala ternyata membimbing mereka kembali ke Goa air terjun. Tidak lama setelah sampai di sana beberapa kunang-kunang datang memberi penerangan. Para tupa juga tidak tinggal diam, menyediakan beberapa jenis buah-buahan di meja.

"Aku mau mandi, jangan kemana-mana karena aku butuh bantuanmu" pinta Dante setelah melihat kolam air terjun yang begitu jernih. Ia sadar dengan kondisi badannya yang cukup lama tidak terawat. Jika ingin Helena mengingatnya maka penampilannya harus sama seperti dulu.

"Ap-apa maksudmu?" Balas Ella gugup, malai berpikir macam-macam.

"Bantu aku mencukur jenggotku, tidak akan bersih jika aku sendiri yang melakukannya" balas Dante tersenyum tipis, figur wajah timur itu terlihat menggemaskan di matanya.

My Helena (End)Where stories live. Discover now