48. Sandiwara Mariana

3.6K 533 25
                                    

Tiga hari kemudian, para pemimpin wilayah kembali datang dengan membawa kabar gembira tentang kondisi tanah mereka yang sudah berubah, lahan-lahan mulai subur dan mata air yang biasanya terbatas kini melimpah ruah

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Tiga hari kemudian, para pemimpin wilayah kembali datang dengan membawa kabar gembira tentang kondisi tanah mereka yang sudah berubah, lahan-lahan mulai subur dan mata air yang biasanya terbatas kini melimpah ruah. Mereka bersujud mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya.

"Alam bisa rusak kerena ulah manusia, aku tegaskan, jangan lakukan penambangan liar atau menebang pohon secara berlebihan tanpa menanaminya kembali, dan lebih pekalah pada keadaan sekitar kalian, jangan hanya berpangku tangan saat melihat ada yang kesusahan" seru Dante mengingatkan.

"Berkah ini akan bertahan lama bahkan selamanya jika kalian semua mematuhi apa yang dikatakan Yang Mulia tadi, sekarang kembalilah, rawat dengan baik apa yang sudah diberikan semesta, dan kedepannya, jangan lagi bersujud seperti ini, beri hormat saja seperlunya" tambah Helena yang berdiri anggun di samping Dante. Meski hanya menggunakan gaun sederhana, auranya sebagai Ratu tetap memancar dengan kuat.

"Terima kasih Yang Mulia Raja dan Ratu, kami akan selalu mengingat dan menjalankan titah anda berdua. Kami akan mendoakan semoga Yang Mulia berdua panjang umur dan diberi keturunan yang berbakti dan bermanfaat bagi negeri"

Salah satu pejabat berusia lanjut namum masih mampu bersuara lantang, mewakili yang lainnya mengucapkan komitment dan harapan mereka, sebelum akhirnya pamit dan meninggalkan ruang pertemuan Istana.

"Bagaimana dengan Lasios, apa ada kabar dari sana?" Tanya Dante pada Lala yang kini menjelma menjadi cincin di jari telunjuk Helena.

"Untuk lima wilayah yang sudah Nona berkahi, mereka semua bersuka cita seperti yang sudah diduga, sedangkan sisa wilayah lainnya, sedang sibuk menyusun pemerintahan baru Tuan, saya sudah menyuruh beberapa elang untuk bergantian mengawasi mereka" jawab Lala.yang suaranya hanya dapat di dengar Helena dan Dante.

"Bagus, terima kasih, kau memang selalu bisa di andalkan" ucap Dante puas. Semuanya berjalan sesuai keinginannya. Ia ingin tahu sejauh mana Marquess Robinson akan bertindak.

"Pasti ada seseorang di belakangnya hingga dia begitu berani membangkang" tebak Helena berdasarkan laporan yang di dengarnya.

"Pangeran terdahulu yang ada di belakangnya. Mereka ingin merebut kembali kekuasaan." balas Dante setelah menghela napas berat. Keluarga dari pihak Ayah dan Ibunya tidak ada yang benar.

"Jika kekuasaan kembali pada mereka, maka keadaannya akan seperti dulu, para bangsawan tinggi bebas berbuat sesuka hati dan mengintimidasi dengan harta dan kekuasaan yang mereka miliki. Kau juga dulu tidak bisa berkutik kan, meski seorang Duke. Raja dan Pangeran hanya menikmati pajak tanpa mau mengurus rakyatnya"

Helena yang dulu pernah tinggal di wilayah Davies dan Robinson, tahu bagaimana keangkuhan kedua pemimpin itu hanya karena wilayah mereka subur dan kaya. Putri-putri mereka-pun sama saja.

"Kau sangat berjasa bagiku Sayang, karena berkah yang kau berikan pada tanahku, aku bisa melampaui mereka dan menjadi satu-satunya wilayah yang tetap subur meski kemarau berkepanjangan, padahal, Davies saja sudah kewalahan" Dante meraih tangan kanan Helena lalu mengecupnya. 'Terima kasih" ujarnya lagi.

My Helena (End)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ