07. Mencoba Kabur

6.9K 668 19
                                    

Bunyi gedebuk terdengar hampir setiap 10 menit di sertai ucapan permintaan maaf dari si pelaku, tapi sayangnya itu bukan permintaan tulus dari hati karena memang Helena sengaja melakukannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bunyi gedebuk terdengar hampir setiap 10 menit di sertai ucapan permintaan maaf dari si pelaku, tapi sayangnya itu bukan permintaan tulus dari hati karena memang Helena sengaja melakukannya.

Beberapa buku sengaja dia jatuhkan, berharap agar sang pemilik marah besar dan mengusirnya. Namun harapan tidak sesuai kenyataan, karena Dante santai saja dan hanya menyebut kata 'pungut' setiap dirinya melontarkan kata maaf.

"Aku patuk saja ya Nona, terus kita kabur, aku kasihan melihat Nona yang sepertinya sudah kelelahan" bisik Sese mendesis halus.

"Benar Nona, biar Pak Tua itu aku yang tangani biar tidak ada yang mengejar kita" tula yang juga sudah mulai bosan ikut menimpali.

"Jangan berisik!" tegur Dante saat Helena baru saja ingin bersuara.

"Apa dia mendengar kita?" Sese kembali berucap.

"Karena suara buku mungkin"

"Tapi aku belum menjatuhkan buku, berarti dia bukan menegur kita" balas Helena dengan suara tak kalah pelan.

"Paul!" Dante kembali berseru tanpa mengangkat wajahnya.  "Nanti sampaikan pada semua pelayan yang lewat di depan ruangan ini untuk pelan-pelan saat melangkah, aku merasa terganggu"

Paul mengangkat sebelah alisnya merasa aneh dengan perintah yang di berikan untuknya, bahkan ketika para pelayan berjalan cepat-pun tuannya itu tidak pernah komplain. Namun ia memilih mengiyakan saja dengan pikiran sang Duke mungkin sedang sensitif.

"Baik Tuan"

"Kau dengar kan, suara dari luar saja bisa di tangkap olehnya, apalagi kita yang di dekatnya" Tula kembali berasumsi.

"Kau benar, mungkin keberadaan kita sudah dia ketahui, aku eksekusi sekarang saja ya Nona" ucap Sese tak sabaran.

"Kalau dia tahu, tidak mungkin aku masih hidup saat ini, dia itu orang yang sangat waspada, tidak punya teman dekat karena tidak mudah percaya pada orang, bahkan pada Paul yang membesarkannya-pun dia bersikap dingin" ungkap Helena yang menjelaskan sedikit karakter Dante berdasarkan novel.

"Ekhem!" suara daheman Duke White kembali membungkam ketiganya yang akan melanjutkan rumpi mereka. Helena sejak tadi masih berada di titik yang sama tanpa ada buku di tangannya. Tiba-tiba Dante mendongak menatap gadis yang juga sedang menatapnya.

"Kau akan berdiri saja tanpa bekerja? Apakah kau begitu terpesona padaku hingga lupa tugasmu? Kau sudah hampir sejam di sana dan sudah ada lima buku yang kau jatuhkan, semua yang ada di lemari itu adalah buku langka dan salinannya bisa di hitung dengan jari, dengan kata lain kau sudah merusak benda berharga" tegasnya menatap tajam Helena yang malah seperti menantangnya"

"Cerewet sekali"

"Mulutnya seperti perempuan"

"Mutar-mutar intinya mau minta ganti rugi kan? Buku berkarat seperti ini semahal apa sih?"

My Helena (End)Where stories live. Discover now