24. Skandal Isabel

5.5K 543 20
                                    

Saat Dante terbangun Helena sudah tidak ada, dia-pun langsung kembali ke kediaman Marquess karena hendak berkemas untuk pulang hari ini juga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat Dante terbangun Helena sudah tidak ada, dia-pun langsung kembali ke kediaman Marquess karena hendak berkemas untuk pulang hari ini juga. Begitu sampai di depan kamarnya Mariana sudah menanti, hal itu membuat Dante menghela napas kasar, pria itu mulai bosan dengan perempuan-perempuan yang selalu berusaha mencari perhatiannya.

"Dante aku sejak tadi menunggumu, kau menghilang sejak semalam dan itu membuatku cemas, apa kau baik-baik saja?" cecar Mariana mengikuti langkah Dante sampai ke pintu kamarnya.

"Aku hanya mencari udara segar dan ketiduran di luar, aku harus mulai berkemas, hari ini juga aku akan kembali ke DukeDom White"

"Kenapa cepat sekali, padahal masih banyak hal bagus yang ingin ku tunjukkan padamu di sini" balas Mariana dengan raut kecewa, namun dia tidak bisa berbuat banyak untuk mencegah pria itu pergi.

"Banyak pekerjaan yang harus ku selesaikan" Dante berucap dengan datar.

"Aku mengerti, kalau kau ada waktu datanglah kembali atau mungkin kau bisa mengundangku, oh ya ada satu hal lagi yang ingin kukatakan padamu, pelayan Lady Isabel terlihat cemas, dia mengadu kalau Lady-nya tidak juga bangun meski ia sudah mengetuk pintu berulang kali. Aku tidak tahu bagaimana harus membantunya, kau tahu kan dia sepertinya tidak menyukaiku, tapi mungkin jika mendengar suaramu dia akan bangun"

"Biarkan saja dia tidur semaunya, lagi pula tidak ada yang harus dia kerjakan" Dante sudah memegang gagang pintu tapi Mariana kembali menghentikannya.

"Aku tidak mau mencari masalah dengannya, aku juga takut dia akan melampiaskan kemarahan kepada pelayannya saat tahu kau pulang tanpa memberi tahunya"

Karena merasa alasan Mariana masuk akal, Dante-pun menuruti permintaannya dan lantas mereka berdua pergi bersama ke kamar Isabel. Sampai di sana, benar saja ada Gwen yang berdiri dengan cemas sambil masih terus mengetuk pintu.

"Tuan Duke, Lady" Gwen memberi hormat.

"Ada apa sebenarnya?" tanya Dante langsung.

"Semalam sebelum meninggalkan Lady Isabel, dia meminta saya membangunkannya jam enam pagi agar bisa ikut pulang bersama anda, tapi sudah hampir sejam saya mengetuk pintu, namun tidak ada jawaban, saya takut terjadi sesuatu pada Lady" ungkap Gwen cemas.

Dante lalu maju, mulai mengetuk pintu dan memanggil nama Isabel, namun tetap tidak ada respon. Mariana lalu memberi saran agar mendobrak saja pintunya dan ia menurutinya.

Pintu kamar yang tidak terlalu besar itu akhirnya berhasil terbuka hanya dengan satu kali tendangan, suasana kamar masih terlihat remang karena semua tirai jendela masih tertutup. Gwen yang sudah ikut masuk bergegas membukanya hingga cahaya matahari langsung menerangi ruangan.

Alangkah terkejutnya mereka menyaksikan pemandangan yang sangat tidak pantas terpampang di atas ranjang yang berantakan. Isabel dan pengawal setianya, Jerry, sedang terbaring nyaman sambil berpelukan tanpa mengenakan sehelai pakaian-pun.

My Helena (End)Where stories live. Discover now