44. Tantangan Baru

3.9K 568 27
                                    

Dante memang disegani, tapi tidak sedikit pejabat dan bangsawan rakus yang ingin mengambil keuntungan darinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dante memang disegani, tapi tidak sedikit pejabat dan bangsawan rakus yang ingin mengambil keuntungan darinya. Mereka semua tahu peristiwa yang terjadi tiga tahun lalu di depan gerbang Kerajaan Herios dan apa yang setiap tahun dilakuan oleh Raja mereka setelah itu.

Bukan cuma Andreas yang mendesaknya untuk menikah demi memberikan penerus, tapi para pejabat dan bangsawan juga. Namun dibalik itu, mereka sebenarnya punya niat tersembunyi, yaitu ikut menikmati kekuasaan dengan menyodorkan putri atau saudari mereka untuk dinikahi.

Penolakan Dante awalnya bisa dimaklumi, namun tahun ini tidak lagi, Mereka memanfaatkan kepergiannya untuk menggelar pertemuan yang akhirnya menghasilkan keputusan bahwa Sang Raja harus memilih salah satu Putri bangsawan untuk menjadi Ratunya. Kabar itulah yang disampaikan Paul dalam suratnya.

🍎

Dante dan yang lainnya terkejut mendengar ajakan Helena untuk bertualang kembali, pria itu lantas mendekapnya erat lalu berkata. "Abaikan saja isi surat itu, aku sudah memutuskan untuk tinggal disini"

Helena membalas pelukan itu sambil menepuk lembut punggung  lebar Dante. "Sama sepertiku, kau juga punya tanggung jawab, seperti kau mendukungku, aku juga akan melakukan hal yang sama" ujarnya meyakinkan. Saat Dante mengurai pelukan mereka, ia bisa melihat kesungguhan di wajah gadis itu.

"Baiklah, kita akan menghadapinya bersama"

"Kalian jangan lupa ada kami, dengan bantuan Lala, kita bisa pulang pergi dari sini ke Lasios maupun Herios dengan mudah" celetuk Sese menawarkan solusi.

"Sudahlah kita pikirkan saja itu besok, sekarang masuklah!  Kami akan berjaga diluar" celetuk Tula.

Dante dan Helena-pun tersenyum, diantara ketiganya memang hanya hewan berkaki delapan itu yang paling pengertian.

🍎

Setelah masuk kedalam rumah, mereka langsung makan buah yang sudah disediakan di atas meja. Setelahnya, Dante menulis surat balasan untuk Paul, sedangkan Helena memilih untuk tidur, pura-pura tidur tepatnya. Dia sedang mengumpulkan keberanian untuk menceritakan rahasia terbesarnya.

Sebagai pria dewasa, Dante tahu apa yang harus dilakukannya meski belum berpengalaman. Beranjak dari meja tempatnya menulis, ia mengikuti insting untuk melepas kemejanya sebelum menghampiri Helena yang berbaring membelakanginya.

Dengan lembut, pria itu mulai menyentuh tangan Helena dan mengecupnya dari punggung tangan secara beruntun sampai ke bahu. Ketika bibirnya hendak mendarat di leher, Helena berbalik dan menatapnya dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Apa kau belum siap?" Tanya Dante hati -hati.

Helena menggeleng. "Justru aku menantikannya, setiap wanita pasti ingin memadu kasih dengan pria yang dicintainya. Tapi aku ingin membuat pengakuan padamu sebelum kita melakukannya"

Dante meraih tubuh Helena untuk didudukkan dalam pangkuannya, dengan lembut ia membelai rambut dan wajah istrinya itu.

"Jika ini soal ingatanmu yang telah kembali, aku sudah mengetahuinya hanya dari cara kau menatapku"

My Helena (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang