14. Kembali ke Alur

5.4K 546 12
                                    

Sese dan yang lainnya hanya bisa menatap Helena yang sedang mengemasi beberapa lembar pakaiannya ke dalam tas rajut yang lebih besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sese dan yang lainnya hanya bisa menatap Helena yang sedang mengemasi beberapa lembar pakaiannya ke dalam tas rajut yang lebih besar. Gadis itu sudah memutuskan kembali mengikuti alur novel dan menjadi saksi pertemuan antara dua tokoh utama. Untuk sementara hanya itu dulu sambil melihat perkembangan yang akan terjadi.

"Coba lihat dia berubah lagi kan?" bisik Sese pada Lala.

"Selama Nona senang tidak masalah, tugas kita adalah melayani dan melindungi penguasa hutan Laos, kita akan ikut kemanapun dia pergi" Tula mengangguk setuju dengan ucapan Lala barusan.

"Besok kita akan tinggal sementara di rumah Lady Mariana, gadis yang pernah ku ceritakan akan di racun olah Isabel. Takdir sepertinya sengaja menggiringmu kesana, tapi tidak mengapa, aku juga ingin melihat sejauh mana mimpiku akan menjadi kenyataan" ucap Helena setelah selesai berkemas, gadis itu duduk di tepi ranjang dan memandang ke tiga hewan yang selalu setia mendampinginya.

"Kami akan selalu mendukung apapun yang Nona lakukan" ucap Lala mewakili yang lainnya.

"Terima kasih, aku percaya itu, aku hanya mengingatkan agar kita tetap harus selalu waspada, karena kita tidak tahu orang-orang seperti apa yang kita temui nanti, jangan bertindak sembarangan tanpa sepengetahuanku" Helena mengingatkan dengan tegas.

"Baik Nona" jawab ketiganya serempak.

🌳

Di sebuah ruang kerja bernuansa hitam, di mana di belakang meja kerja terdapat sebuah lemari berukuran sedang yang berisi beberapa toples keripik apel. Satu toples ada di atas meja dan sudah habis setengah.

Dante sedang mendengarkan laporan dari mata-mata yang dia kirim untuk memantau Helena, hanya sekitar 15 menit mereka berbicara sebelum orang itu pamit untuk pergi.

'Sebenarnya apa yang di rencanakan gadis itu?' Batin Dante.

Pria itu menyadari Helena menyinggahi semua rumah bangsawan penting di kerajaaan dan yang hanya dia tahu kalau gadis itu mengincar nyawanya selain itu dia tidak melakukan apapun kecuali bermain dan melakukan hal-hal di luar perkiraan, membuat keripik apel contohnya. Karena tidak ingin gegabah, Dante memutuskan sementara hanya akan mengawasi semua gerak-geriknya.

"Paul, atur ulang semua jadwalku! Kemudian kirim surat kepada Marquess Davies, katakan kalau aku akan tiba lebih awal kesana untuk membahas kerjasama kami"

"Baik Tuan"

🌳

Helena tidak terkagum lagi melihat rumah Mariana yang besar, luas, indah dan penuh barang-barang mewah. Hampir tiga bulan berada di dunia ini dia sudah mulai terbiasa melihat gaya hidup para bangsawan yang berlebihan.

Karena mereka hanya rakyat biasa, Mariana yang selalu tampil anggun menyambut mereka dengan suka cita di teras depan.

"Selamat datang di kediaman Davies, anda pasti Nyonya Rose si tangan ajaib yang menciptakan makanan menakjubkan itu bukan?" ucapnya antusias sambil menggenggam kedua tangan Rose. Rambut merahnya di ikat tengah dan selebihnya di biarkan tergerai dengan ujung-ujung yang melengkung indah.

My Helena (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang