15. Kedatangan Dante

5.7K 553 16
                                    

Hampir semalaman Helena tidak bisa tidur memikirkan kabar kedatangan Dante yang lebih awal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hampir semalaman Helena tidak bisa tidur memikirkan kabar kedatangan Dante yang lebih awal. Jika pria itu tahu keberadaannya, dirinya bisa kembali di bawa ke kediaman White untuk dijadikan pelayan. Sese sudah menyarankan untuk kabur, tapi dia tidak mungkin meninggalkan Rose sendirian.

"Kenapa selalu saja ada hambatan, padahal aku cuma ingin jadi penonton" gumamnya pelan.

"Nona, jagan terlaku cemas, belum tentu dia tahu kau ada di sini, kita ada di belakang kediaman yang begitu luas dan Nona juga hampir seharian bekerja dalam ruangan, sangat kecil kemungkinan kalian untuk bertemu" ucap Lala menenangkan.

"Benar juga, dia pasti akan sibuk membicarakan bisnis atau apa saja yang menjadi alasan dia datang lebih cepat, jika aku tidak menonjolkan diri, dia pasti tidak akan tahu keberadaan ku, mulai sekarang jangan berkeliaran sembarangan, aku curiga waktu itu sebenarnya dia bisa mendengar pembicaraan kita, kalau sampai kita ketahuan, masalah akan semakin runyam"

"Baik Nona" jawab ketiganya serempak.

Setelah merasa mendapatkan jalan keluar, gadis itu kembali mencoba untuk tidur dan akhirnya bisa, namun berbeda di salah satu kamar besar dan indah di dalam kediaman Marquess. Sejak tahu Dante akan datang lebih cepat, Mariana sangat senang sampai tidak bisa tidur karena membayangkan akan menghabiskan waktu lebih lama dengan pria itu.

"Aku akan punya banyak kesempatan untuk menarik perhatiannya" ucapnya tanpa sungkan karena hanya dirinya yang berada di kamar.

Gadis berambut merah panjang dengan poni ikal itu mematut diri di depan cermin besar berbingkai emas yang berdiri kokoh di samping meja riasnya. Hatinya yang terkenal bersih kini di kuasai rasa bangga pada bentuk fisiknya yang sempurna. Gaun tidur merah berpotongan rendah membalut indah lekuk-lekuk yang mampu membuat semua pria bertekuk lutut

"Laki-laki sempurna hanya untuk wanita sempurna" gumamnya tersenyum lalu berbalik dan melangkah menuju ranjang besarnya.

🌳

Tiga hari berlalu, semua berjalan seperti biasa, Mariana tidak pernah lagi datang, hanya pelayannya yang setiap hari mengecek dan menanyakan kendala atau melihat sudah sejauh  mana pekerjaan Helena dan Rose.

Hanya sekitar 50 toples keripik lagi yang perlu di buat keduanya dan sesuai perhitungan, semuanya bisa selesai tepat waktu, yaitu sehari sebelum pesta. Namun karena jasa keduanya, Mariana turut mengundang mereka ke pesta, meski nanti akan terpisah dari pesta utama untuk para bangsawan di aula.

"Martha kau terlihat lelah, tidak usah terlalu sering kemari, cukup sore hari saja, ketika mengambil keripik" ujar Rose yang melihat pelayan pribadi Mariana itu tidak sesegar biasanya, wajahnya sedikit pucat dan ada lingkaran hitam di bawah matanya.

"Mau bagaimana lagi, semakin dekat pesta semakin banyak juga yang harus di kerjakan. Apalagi karena kedatangan Duke White yang lebih awal, kami harus melakukan persiapan ekstra untuk membuatnya nyaman. Aku juga harus bangun lebih awal untuk membantu Lady Mariana melakukan perawatan." curhat Martha yang dibalas tatapan iba dari Rose.

My Helena (End)Where stories live. Discover now