Part 19

29.5K 1.5K 23
                                    

Setelah kejadian itu, pihak keamanan segera mencari tahu kebenaran ucapan Damian yang sudah menjadi buah bibir selama sepekan ini. Mereka terus melakukan penyelidikan mengenai kasus pembunuhan yang terjadi beberapa tahun silam yang diduga melibatkan sutradara dan bintang terkenal itu.

Namun sayangnya seluruh pasukan negara tidak dapat menemukan Damian dimana pun juga. Pria itu tidak dapat ditemukan layaknya hilang tertelan bumi.

"Ini gila! Sudah Daddy bilang jangan menikahi pria itu!" Mr. Jason memukul mejanya hingga menimbulkan suara nyaring.

Selena terus memejamkan matanya sambil bersandar pada sofa yang berada di ruangan Jason.

"Apa kau tahu?! Kau telah membahayakan usaha Daddy!"

Beberapa saluran televisi telah memutuskan hubungan dengan pihaknya dan itu mengakibatkan kerugian yang cukup besar.

Selena yang sudah geram pun memutuskan untuk membalas ucapan Mr. Jason yang merupakan ayah kandungnya sendiri, "Kenapa sih yang Daddy pikirin cuma bisnis dan bisnis?! Daddy gak pernah peduli sama perasaanku!"

"Beraninya kau berkata seperti itu! Daddy yang membesarkanmu selama ini dan itu berarti kau harus menuruti ucapan Daddy!"

Selena segera bangkit berdiri dan membanting gelas di hadapannya. "Daddy yang membuatku terjebak dalam keadaan ini! Ini semua karena tangan kotor Daddy yang dengan mudahnya mencabut nyawa orang lain!" Wajah Selena mulai memerah karena amarah.

Mr. Jason segera melangkah mendekati Selena dan menampar pipi putri kesayangannya itu. "Kau pikir cuma aku yang suka membunuh? Apa kau lupa bahwa kaulah yang sebenarnya membunuh kedua orang tua Damian karena menolak untuk merestui hubungan kalian?" Ucapan Mr. Jason membuat Selena diam tak berkutik.

"Pokoknya Daddy tidak mau terkena imbas dari segala tindakan gilamu ini. Jika kau terbukti bersalah maka Daddy tidak mau ikut dipenjara bersamamu," tegas Mr. Jason.

"Daddy jahat!"

"Kalau kau tidak mau masuk ke dalam jeruji besi itu, segera temukan Damian dan istrinya. Kau harus segera membunuh mereka berdua." Mr. Jason mencengkram kedua bahu Selena. "Aku memberimu satu kesempatan lagi untuk memperbaiki kesalahanmu, jika kau gagal jangan panggil aku sebagai daddymu lagi." Mr. Jason segera melangkah keluar dari ruangannya.

Selena langsung mengepalkan kedua tangannya. "Kalau aku tidak bisa memilikimu, lebih baik tidak ada yang bisa memilikimu, Damian! Aku akan membunuhmu beserta dengan wanita itu, tunggu aku!"

*****

"Kenapa Damian masih belum sadar juga, Kak?" Ariana mengalihkan pandangannya kepada Damian yang masih terbaring lemah. Selang infus masih menempel pada punggung tangan pria itu. Damian terlihat lebih kurus daripada sebelumnya, namun ia tetap tampan bagaimana pun kondisinya.

Ariana begitu khawatir, sudah seminggu Damian tidak sadarkan diri. Pria itu bahkan tidak bergerak sedikit pun dari tidurnya.

"Dia akan segera sadar, Damian tidak selemah itu, Ana." Rivanno menyeruput cokelat panasnya perlahan.

Ariana menghela napas dan segera meletakkan tangan Damian kembali ke atas perut pria itu. "Apa kakak sudah melihat berita?"

Rivanno mengangguk sambil mengisyaratkan Ariana untuk duduk di sampingnya. Ariana segera duduk di samping Rivanno dan menatap Damian dari tempat itu. "Apa benar Selena dan Mr. Jason melakukan itu pada keluarga Damian?"

"Menurutmu?" Rivanno meletakkan kembali gelasnya pada meja. Pembicaraan mereka mendadak berubah serius. Rivanno rasa sudah seharusnya Ariana tahu mengenai hal ini.

DamiAna [COMPLETED]Where stories live. Discover now