2. Meet Him

43.4K 2.3K 11
                                    

Sierra Heirstone

Aku hanya ingin melarikan diri dari ini semua, namun sebelum aku dapat melakukannya,  ayahku sudah mengenal dan mengerti aku dengan sangat baik. Ia  memberikanku penjagaan ekstra dengan beberapa bodyguard untuk membuatku  tetap berada bersamanya.

Sekarang aku duduk di  restaurant menunggu putra dari sahabat nya untuk datang. Aku memandangi  jemariku di atas pangkuanku dan teringat ketika Sienna mencoba berbicara  dengan ayahku untuk berpikir kembali perihal perjodohanku. Namun ayah  tetap tidak merubah keputusannya. Aku hanya bermain dengan jari jemariku  di pangkuanku sambil menunggu calon suami dan calon mertuaku utnuk  datang di acara makan malam ini.

"Kamu tahu? Kamu adalah  wanita yang sangat beruntung sayang" Kata ibuku tersenyum padaku. Aku menatapnya dengan tatapan wajahku tanpa ekspresi.

"Aku bahkan tidak mengetahui namanya mom." Kataku acuh.

"Kamu tidak bertanya sayang... Ohhh itu dia.. mereka datang... Itu Ryan Wellington." Ibuku memberitahukan ayahku perihal kedatangan seseorang.

Tetapi tunggu.... aku mendengar nama Wellington yang ibuku sebutkan, ini tidak mungkin terjadi. Ada begitu banyak orang di dunia ini yang memiliki nama yang sama. Bahkan nama Wellington pun tidak hanya satu di dunia ini. Jangan berani berpikir bahwa itu dia Sierra, kamu bermimpi terlalu tinggi. Aku tetap memandang meja di hadapanku tanpa ingin menoleh dan melihat siapa yang datang, dari awal aku tidak tertarik dan tidak suka dengan pertemuan malam ini.

"Shit! Sierra! ini seperti mimpi... aku bahkan tidak percaya!" Aku mendengar Sienna setengah berbisik sehingga hanya aku yang dapat mendengarnya.

"Apaaa?'' Aku melihatnya dan menunjukkan tatapan 'aku tidak tertarik'

"cepat berbalik dan lihat siapa yang datang, sekarang!" aku menghela nafasku dan dengan enggan berbalik untuk melihat calon suamiku dan calon mertuaku.

Shit! aku.... aku.... aku tidak dapat percaya apa yang aku lihat di hadapanku. Jantungku berdetak sangat cepat bahkan terlampau cepat dan aku hanya berdiri kaku terdiam seperti patung di tempatku berpijak. Aku membutuhkan udara untuk bernafas dan aku berusaha semampuku untuk bernafas dengan baik menghadapi ini semua! Tenang Sierra... tenang... Oh  my gosh!

"Ryan, ini adalah istriku,  Laura. ini adalah anak pertamaku, Sienna dan suaminya, Jason. dan ini adalah my little troublemaker Sierra." kata ayahku mulai kembali memperkenalkan kami. Aku berusaha untuk tersenyum dengan keterkejutan yang pasti tergambar jelas di wajahku.

"Sudah lama sekali aku tidak bertemu dengan mu Dylan dan Laura, senang rasanya mengetahui bahwa sebentar lagi kita akan menyatu menjadi sebuah keluarga." Kata Ryan menjabat tangan ayahku.

"Oh lihatlah Sierra. Aku bertemu denganmu ketika kau masih berusia 2 tahun sebelum kami sekeluarga memutuskan untuk pindah dan menetap di New York.... Lihatlah  Dylan! Kamu memilii putri-putri yang sangat cantik." aku tersenyum kecil di hadapan calon mertuaku, Ryan  Wellington.

"Sierra, ini adalah putraku,  Axel Wellington." Aku hanya terdiam dan merasa ini semua seperti mimpi tetapi jika memang ini mimpi, aku berharap untuk tidak terbangun dari mimpiku ini.. Aku menyambut tangannya yang terulur memperkenalkan dirinya dengan sopan.

"Hi, Aku Axel  Wellington." Axel mencium tanganku lembut, Aku hanya tetap terdiam dan menatapnya dalam. Aku masih sulit untuk percaya dengan apa yang ku lihat di hadapanku sekarang. Axel Wellington ada di hadapanku sekarang. Lelaki yang aku sukai hingga aku hampir gila karenanya selama hampir 4 tahun ini sekarang berdiri di hadapanku dan akan menjadi calon suamiku. Apakah ini dapat dipercaya? Untuk sekarang ini aku sangat berterima kasih dan ingin segera memeluk ayahku.

"Sierra, sangat tidak sopan ketika seseorang memperkenalkan dirinya namun kamu tetap diam seperti itu." Kata ibuku mengembalikanku dari lamunanku sekarang.

"oh.. maaf, aku Sierra." aku berusaha yaaa sangat berusaha untuk tersenyum walaupun aku merasakan seluruh tubuhku seakan kaku ketika berada berhadapan dengannya. Dapat aku pastikan senyumanku akan terlihat sangat aneh saat ini. Axel masih tersenyum dan memandangku, ketika jabatan tangan kami terlepas entah mengapa aku merasakan seperti kehilangan. Hentikan Sierra!

"Baiklah, mari kita bicarakan ini sambil menyantap makan malam bersama, apakah kamu sudah lapar Ryan?" tanya ayahku.

"Oh tentu saja, aku sangat lapar" Ryan tersenyum dan kami semua duduk bersama, Axel duduk berhadapan denganku. Aku masih menatapnya di hadapanku, masih tidak percaya dengan apa yang terjadi. Apakah ini nyata dan sungguh nyata? Axel Wellington akan menjadi suamiku! Oh gosh! Aku rasanya tidak dapat percaya ini semua!

Fall for Sierra (COMPLETE- Indonesia)Where stories live. Discover now