45. Fall For Sierra

35.7K 1.8K 25
                                    

Sierra Wellington

Aku duduk menunggunya dan menikmati pemandangan yang sangat indah di hadapanku. Sangat damai dan indah dengan lampu-lampu yang menyala menghiasi kota New York. Semua ini belum terasa lengkap tanpa kehadirannya di sisiku.

Handphoneku bergetar menandakan sebuah pesan masuk darinya.

Apa yang sedang kau pikirkan? Apa sudah merindukanku?

Aku tersenyum dan mengetik sesuatu untuk membalas pesannya.

Aku memikirkan seseorang yang sudah membooking seluruh restaurant hanya untuk mengajak istrinya makan malam  dan ia masih belum juga datang menemuinya dan membiarkannya menunggunya sendiri

Aku menoleh dan mencarinya sejauh pandanganku di seluruh bagian restaurant. Dimana dia? Tetapi aku masih tidak melihatnya di penjuru restaurant ini.

Lalu handphoneku kembali bergetar lagi dan sebuah pesan kembali masuk darinya.

Kau mencariku? Nikmatilah appetizer nya Mrs. Wellington

Lalu waiters datang dan meletakkan sebuah kue coklat kecil di hadapanku dan memberikan aku sebuah kartu. Aku mengucapkan terima kasih lalu mengambil handphoneku dan membalas pesan masuk darinya.

Ku mohon datanglah dan temani aku! Jangan bermain lagi denganku.

Aku mengambil sendok dan mulai mencicipi kue coklat yang ada di hadapanku. Ini sangat enak! Lalu aku melihat kartu yang diberikan waiters tadi. Aku meletakkan sendokku dan mengambil kartu kecil itu dan membukanya.

"Aku sungguh meminta maaf untuk kue coklat yang sudah kau buat untuk hari ulang tahunku, tetapi aku malah melemparnya dan menghancurkannya. Ku mohon maafkan aku karena melakukannya. Apakah kau mau membuatkan kue coklat itu lagi untukku?"

Air mataku mulai menggenangi mataku ketika melihat tulisan tangannya di kartu kecil itu.

Aku melihat ada pesan masuk di handphoneku darinya.

Aku pikir chocolate dapat menyenangkan hatimu. Jangan menangis sayangku.

Aku mengusap air mata di pipiku dan segera membalas pesannya itu.

Kamu ada dimana? Ku mohon datanglah dan temui aku!

lalu waiters datang kembali dan meletakkan main course di hadapanku. Ia meletakan sandwich dan memberikanku kartu lagi seperti sebelumnya. Aku melihat sandwich yang ada di hadapanku tetapi aku segera mengambil kartu yang di berikannya dan membuka kartu itu.

"Sayangku, aku memakan semua makanan yang kamu buat untukku. Ini adalah bekal pertamaku yang kamu buatkan untukku. Tetapi sejujurnya terkadang kau membuat sandwichku terlalu asin, tetapi aku tetap memakannya hingga tak bersisa.. Aku pikir sandwich akan selalu menjadi kesukaanku, tetapi aku salah... Kau adalah kesukaanku."

Aku tertawa geli dengan kata-katanya ini lalu menutup mulutku tidak percaya. Apakah aku membuatnya terlalu asin? Gosh! ini sungguh memalukan.

Waiters kembali datang lagi dan meletakkan hidangan steak di hadapanku. Aku sangat lapar tetapi aku rasa aku lebih membutuhkan kartu sekarang ini.  Ia meletakkan hidangan di atas meja sedangkan aku segera membuka kartu yang ia berikan.

"Aku meminta maaf berkata bahwa kau bodoh saat kau tidak sengaja memotong jarimu ketika kau memasak makan malam waktu itu. Sebenarnya aku yang bodoh karena aku tidak menyadari bahwa aku bahkan tidak pantas memilikimu sebagai istriku. Aku sangat khawatir melihat luka yang ada di jarimu saat itu. Aku hanya tidak ingin kamu terluka, bahkan luka gores seperti itu lagi, tetapi malah aku yang selalu menyakitimu. Maukah kau memaafkanku?"

Fall for Sierra (COMPLETE- Indonesia)Where stories live. Discover now