10. A Cup of Coffee

32K 1.8K 6
                                    

Sierra Wellington

Aku bersin berkali-kali.  Ini semua karena Axel yang melempar aku ke kolam renang di tengah malam ketika aku sedang tidur. Aku bangun lebih pagi hari ini, aku ingin melakukan sesuatu untuknya, mungkin secangkir kopi untuknya. Aku sudah belajar bagaimana cara membuat itu dari internet kemarin.

Aku turun ke bawah dan menemui Judy yang sedang membuat sarapan untuk kami di dapur.

"Selamat pagi Judy." sapaku.

"Pagi Sierra. Kamu bangun lebih pagi hari ini. Ini masih pukul 6.00 pagi?" tanyanya ketika melihatku sudah bangun.

"Ya, Aku ingin membuat sesuatu seperti secangkir kopi untuk Axel." dan seketika aku bersin lagi dan lagi.

"Bless you...Apakah kamu baik-baik saja?" tanya Judy khawatir.

"Aku baik-baik saja Judy." Aku menganguk dan bersin lagi.

"Bless you... sepertinya kamu sakit, kamu perlu pergi ke dokter Sierra." Judy memberitahukanku.

"Aku baik-baik saja Judy, mungkin hanya karena aku bangun terlalu pagi hari ini." kataku tersenyum.

Aku akan mencoba membuat kopi dengan mesin coffee  maker dan aku memasukkan gula ke dalam cangkir. Mungkin 2 sendok teh sudah cukup untuk satu cangkir kopi. Aku tersenyum bangga dengan diriku sendiri.

"Kamu butuh bantuan?" tanya Judy.

"Tidak, aku sudah selesai." Aku menunjukkannya secangkir kopi pertama yang aku buat.

"Judy, Aku perlu pergi meeting lebih pagi hari ini, aku akan sarapan di kantor" Seketika aku mendengar Axel berkata sambil berjalan menuju ke dapur.

Ini dia, Suamiku yang tampan dengan jas di tangannya dan kemeja navy yang memandang padaku dan juga Judy. Ia terlihat sedikit terkejut dengan keberadaanku di dapur pagi ini.

"Pagi Axel." kataku tersenyum padanya.

"Pagi." katanya singkat padat dan jelas.

"Aku membuatkan secangkir kopi untukmu." Aku memberikan secangkir kopi padanya. Ia hanya melihatku lalu melihat secangkir kopi yang aku pegang.

"Minumlah kopimu Axel, dia membuatnya untukmu." Judy memberitahukannya untuk meminum kopi itu dan ia mengambil secangkir kopi tersebut dari tanganku dan meminumnya. Aku tidak dapat menyembunyikan senyumanku ketika ia mengambil cangkir tersebut.

Aku terdiam khawatir dan menunggu bagaimana reaksinya setelah meminum kopi? Secangkir kopi pertama yang aku buat sendiri. Aku tersenyum ketika ia meminumnya.

Seketika dahinya berkerut dan ia memberikanku tatapan yang sangat aneh. Apakah kopi nya sangat tidak enak? aku bertanya-tanya dalam hatiku

"Apakah kamu idiot? Kau benar-benar sudah merusak hariku pagi ini bahkan dengan secangkir kopi ini." katanya marah menatapku.

"Apakah rasanya sangat buruk? Aku belajar bagaimana cara membuatnya dari internet dan aku rasa aku sudah melakukan caranya dengan baik." kataku berusaha menjelaskannya.

"Ini sangat asin, rasakan sendiri." Ia memberikanku secangkir kopi itu dan aku segera meminumnya.

"Oh gosh! Ini tidak enak." Oh my gosh, kopiku sangat asin, apakah aku memberikan banyak garam di cangkirnya? aku rasa aku memberikan gula di dalam cangkirnya tapi mengapa asin, apa aku salah meletakan garam di dalamnya?

"Jangan pernah membuatkan apapun lagi untukku, bahkan kamu tidak mengetahui apa beda antara garam dan gula." Katanya marah dan meninggalkan aku dan Judy.

Aku hanya melihat kopiku itu. Mengapa aku sangat bodoh, bahkan aku tidak bisa membuat secangkir kopi yang sangat mudah itu.  Bagaimana aku dapat membuatnya terkesan dan membuatnya melihatku. Judy merangkul bahuku.

"Tidak apa-apa... Jangan memasukan ke hati perkataannya itu." Judy berusaha menghiburku.

"Aku tidak pernah pergi ke dapur sebelumnya Judy, tetapi aku hanya ingin menjadi istri yang baik untuknya." kataku sedih.

"Aku mohon jangan menyerah dengannya Sierra. Dia adalah lelaki yang baik, aku mengenal dan mengetahuinya. Bagaimana jika aku mengajarimu cara memasak bahkan cara membuat kopi?" Aku melihatnya sangat senang dengan tawarannya itu.

"Benarkah? Ya! Aku mau Judy! Terima kasih Judy." aku segera memeluknya.

"Ya, sayang, aku akan mengajarimu semuanya!" aku tersenyum dan mengangguk setuju. Aku akan belajar memasak dan membuat segalanya lebih baik lagi untuk Axel. Ya untuk Axel suamiku.

Fall for Sierra (COMPLETE- Indonesia)Where stories live. Discover now