18. Hungry Godzilla

30.8K 1.8K 4
                                    

Sierra Wellington

Selama perjalanan hanya ada keheningan antara aku dan Axel. Ia masih tetap menatap ke jalanan di balik kemudinya, sedangkan aku masih menatap keluar jendela mobil. Seketika perutku berbunyi, aku harap hanya aku yang dapat mendengarnya. Aku sangat lapar tetapi aku sedang tidak mood untuk berbicara dengan Axel setelah apa yang ia katakan sebelumnya. Aku memegang perutku dan menutupnya, berharap ia behenti mengaum lagi seperti sebelumnya.

Tidak lama setelah itu, Axel membelokkan mobil ke tempat perhentian dan parkir di sebuah restaurant. Aku masih tetap melihat sisi lainnya dan tidak ingin melihatnya.

"Kau masih ingin berada disini? Apakah kamu gak mau makan siang? Aku rasa aku mendengar suara monster yang tengah kelaparan dari perutmu." Aku menoleh menatapnya. Ia lalu mengenakan topi hitam dengan kaca mata hitam dan segera keluar dari mobil. Sebenarnya aku sangat malu ketika perutku berbunyi seperti itu tetapi aku masih marah sama Axel dan aku masih gak mau bicara sama dia.

Aku keluar dari mobil dan berjalan mengikutinya masuk ke dalam restaurant. Kami duduk di sudut dan melihat buku menu yang disajikan pelayan disana.

"Hei, aku Patricia, Aku yang akan melayani pesanan kalian, Apa yang mau kalian pesan?" dia bertanya namun aku mengetahui ia menatap Axel intens. Ah.. aku tidak perduli, aku lapar.

"Aku mau porsi besar untuk cheeseburger, kentang goreng besar, ice lemon tea dan-"

"Kamu pikir kamu Godzilla? Kamu makan sebanyak itu?" Aku menatapnya tajam. Pelayan itu ikut tertawa kecil dan berhenti ketika aku menatapnya.

"dan satu porsi Calamari." Kataku lalu tersenyum ketika selesai dengan pesanan makananku.

"berikan aku cheese egg sandwich dan satu hot cappucinno." katanya lalu menutup buku menu.

"Okay, aku akan segera kembali dengan pesanan kalian." Pelayan itu tersenyum sangat manis bahkan terlalu manis pada Axel, meihatnya saja membuatku mual.

Axel Wellington

Pelayan datang ke meja kami dan menghidangkan pesanan kami. Aku melihat matanya berbinar senang ketika pesanan kami datang. Aku bahkan tidak pernah mengetahui bahwa seseorang dapat begitu senangnya ketika melihat makanan seperti itu. Aku menatapnya ketika ia mulai memakan pesanan cheeseburgernya. Setiap wanita yang aku temui akan bersikap manis di depanku, terutama ketika mereka sedang makan, mereka akan menunjukkan sikap elegan tapi tidak dan pengecualian untuk wanita yang sedang duduk di hadapanku ini. Dia makan seperti tidak memiliki hari esok lagi untuk dapat makan.

"Apa yang kamu lihat? Tidak pernah melihat tuan putri yang sedang makan sebelumnya?" katanya bertanya dengan mulutnya yang masih mengunyah kentang goreng.

"Aku hanya sedang melihat Godzilla yang sedang kelaparan. Kau tau? Kau sangat menyeramkan ketika kau lapar." kataku lalu membuka kacamataku dan memakan sandwichku.

"Karena terlalu lapar, Aku bisa makan kamu." Katanya serius menatapku. Aku mengangguk dan menatapnya. Dia mengambil kentang goreng ketika ia masih menggengam burger di tangan satunya lagi. Aku menggeleng melihat wanita di hadapanku ini.

"Jangan pernah sentuh kentang goreng aku. Kalau kamu mau, Kamu harus makannya pakai hidung." Aku tertawa kecil dengan ancamannya itu.

"Godzillanya sangat sangat kelaparan?" kataku menggodanya dan dengan cepat mengambil kentang goreng yang ada di hadapannya.

"Kau...!" Ia menatapku seperti aku baru saja mengambil berlian nya. Dalam hatiku, Aku tidak dapat menahan diriku untuk tidak tersenyum melihat ekspresi wajanya. Dia bersikap seolah ia marah karena aku mengambil kentangnya tetapi aku rasa dia sangat cute bahkan ketika marah.

Fall for Sierra (COMPLETE- Indonesia)Where stories live. Discover now