21. Stay Still

30.1K 1.7K 2
                                    

Sierra Wellington

Axel tidak pulang ke penthouse semalam. Aku berusaha untuk meneleponnya dan bahkan mengirimkan pesan, tetapi ia tidak menjawab ataupun membalas pesanku. Aku bahkan datang ke kantornya hari ini tetapi ia juga tidak ada disana. Axel, kau ada dimana?Mengapa kau tidak menelepon atau membalas pesanku? Sepanjang hari ini bahkan aku tidak dapat berkonsentrasi dengan baik, karena aku sangat khawatir dengannya. Apakah ia benar baik-baik saja? Mengapa ia bahkan tidak memberikan aku kabar?

Aku sudah selesai memasak makan malam hari ini. Aku membuat chicken agliolio untuk makan malam hari ini. Aku belajar banyak berbagai macam masakan dari Judy, bagaimana cara memasak ataupun membuat kue dan banyak hal lainnya yang Judy ajarkan padaku. Judy memberitahukanku banyak hal mengenai cara memasak berbagai masakan dan juga banyak memberitahu aku hal mengenai Axel. Aku sudah mengirimkannya pesan tetapi seperti biasa ia hanya membaca pesanku itu dan tidak membalasnya. Aku membaca kembali pesan yang aku kirimkan padanya.

Axel, aku memasak Chicken Agliolio untuk makan malam hari ini. Aku akan menunggumu di penthouse. Pulanglah Axel atau mungkin kau bisa memberitahukan aku jika kamu baik-baik saja disana?

Aku hanya terdiam dan duduk di sofa menunggunya untuk pulang ke rumah. Ini sudah pukul 11.30 malam dan aku sangat mengantuk menunggunya. Beberapa kali aku menyadari bahwa aku tertidur di sofa beberapa menit ketika menunggunya pulang. Aku berusaha untuk tetap terjaga dan membuka mataku untuk menunggunya pulang ke rumah.

Seketika aku mendengar suara lift yang menandakan kedatangan seseorang. Itu pasti Axel. Aku bangun dari sofa dan segera mendekatinya. Aku dapat mencium bau alkohol di tubuhnya.

"Axel, dimana kamu semalam? Mengapa tidak pulang ke rumah? Aku sangat khawatir, apa kamu baik-baik saja?" Ia hanya terdiam dan menatapku lalu berbalik meninggalkanku dan berjalan menaiki tangga dengan aku yang mengikutinya dari belakang.

"Ummm... Aku sudah siapkan makan malam, apakah kamu sudah makan malam? atau kau mau aku membawakannya ke kamarmu? Aku mencoba membuat  agliolio kali ini-" dan tanpa menoleh ia menutup pintu kamarnya di hadapan wajahku.

Aku sedikit terlojak dan menghela nafasku. Air mataku seketika turun membasahi pipiku. Aku menghapusnya dan segera berlalu memasuki kamarku.

'Bertahanlah Sierra! Jangan menangis! Jangan menyerah! Ingat apa yang Judy katakan bahwan Cinta mampu mengalahkan segalanya. Kau mencintainya, kau pasti bisa.'  Aku berusaha menghibur dan memberi semangat pada diriku dan berbaring di tempat tidurku.

Ketika pagi menjelasng aku terbangun dan segera turun ke lantai bawah dan menemui Judy yang ada disana.

"Ia sudah berangkat bekerja. Katanya ia ada meeting penting hari ini." aku mengangguk dan tersenyum pada Judy.

"Apa ia masih tidak memakan makan malam yang kau siapkan untuknya?" Tanya Judy, mungkin ia melihat makan malam tersebut masih tersedia di waktu pagi.

"Mungkin ia takut kalau aku masih belum mengetahui perbedaan antara garam dan gula." Kataku tersenyum sedih. Judy mendekatiku dan memelukku.

"Kau baik-baik saja? Kau terlihat sangat pucat hari ini?" Aku mengangguk.

"Ya, Aku tak apa Judy. Aku hanya tidak dapat tidur semalam. Judy, aku ingin membuat spaghetti Carbonara untuknya." kataku memberitahukan Judy.

"Baiklah. Aku akan membantumu." Aku tersenyum dan mempersiapkan bekal makan siang untuknya.

Aku sudah menghubungi Ethan bahwa aku akan datang ke kantor terlambat, aku akan pergi ke kantor Axel terlebih dahulu dan mengantarkan bekal makan siang yang aku buatkan untuknya.

Aku memasuki lift dan segera menuju lantai tempatnya bekerja. Aku kembali bertemu dengan resepsionist meneyebalkan yang melarangku masuk ke ruangan Axel sebelumnya.

"Aku hanya ingin memberikan ini untuknya." Aku menunjukkan kotak makan yang aku bawa.

"Dia tidak ada disini. Dia memiliki pertemuan yang sangat penting diluar." katanya dingin.

"Bolehkah aku sendiri yang meletakkan ini di mejanya ?" tanyaku. Dia mellihatku tidak percaya dan tidak menjawab pertanyaanku itu.

"Haruskah aku menelepon ayah mertuaku? Ryan Wellington?" kataku setengah mengancamnya.

"Shh.. Aku masih tidak percaya bahwa kau adalah istrinya. Sepuluh detik, setelah itu kau harus keluar dari ruangannya." Ia berjalan menuju ruangan Axel dan membukakan pintu untukku dapat masuk. Dia membuka pintu dan menunggu di pintu ketika aku berjalan memasuki ruangan Axel.

Aku mendekati meja nya dan meletakkan kotak makan tersebut di atasnya, aku mengambil note dan menuliskan catatan di atasnya. Aku menoleh dan melihat sebuah foto di atas meja kerjanya. Di dalam foto ini ada foto seorang wanita dengan seorang anak laki-laki, aku rasa ini pasti ibunya. Dia tidak pernah memberitahukan aku apapun mengenai dirinya. Ibunya sangat cantik, Dia tersenyum ketika memeluk Axel di foto ini.

"Waktumu sudah habis, Kau dapat keluar meninggalkan ruangan ini." Kata Lina. Aku meletakkan kembali foto tersebut dan berjalan keluar ruangan.

"Terima kasih." aku segera bergegas ke kantor Ethan untuk meeting perihal acara Charity akhir pekan ini.

Fall for Sierra (COMPLETE- Indonesia)Where stories live. Discover now