47. Revelation

33.1K 1.4K 21
                                    

Sierra Wellington

Aku melihat diriku di cermin di hadapanku. Aku merias wajahku dengan make up simple dan mengenakan dress hitam lengan panjang simpleku yang pas di tubuhku, dress ini memiliki panjang hingga ke mata kaki dan memiliki belahan yang cukup tinggi di salah satu sisinya. Aku menyadari bahwa aku tidak cukup seksi tetapi dress ini aku rasa cukup elegant untuk aku kenakan di acara malam ini. Aku menata rambutku membuatnya seperti sanggul modern yang rapi dan mengenakan antingku yang terjatuh di kedua sisi wajahku. Aku mengenakan sepatuku yang indah yang Axel belikan untukku sebelumnya. Aku memegang tas pestaku lalu bergegas menuju ke lantai bawah, Axel pasti sudah menungguku.

Kami akan pergi ke pesta ulang tahun temannya malam ini. Aku harus mulai terbiasa dengan semua ini. Pesta, Acara perayaan, Champagne. Setelah memegang tas pestaku, aku berbalik dan terkejut ketika Axel sudah berada di belakangku dengan kemeja hitam dengan dua kancing atasnya yang terbuka dan jas hitam yang membuatnya sangat tampan hari ini. Tidak, suamiku memang selalu tampan bagiku.

"Kamu mengagetkanku." kataku berusaha menenangkan diriku dari keterkejutanku.

"Kamu luar bisa, anggun, menawan dan cantik." katanya memujiku dan melangkah maju di hadapanku untuk mencium keningku.

"Terima kasih." Aku tersenyum malu-malu.

"Oh.. Aku lupa ingin memberikanmu ini. Seharusnya aku sudah memberikannya padamu tetapi Ethan dan bunga itu membuatku melupakan hal ini." Ia memberikan aku kotak kecil dengan pita di atasnya.

"Apa ini?" Aku memegang kotak kecil itu.

"Bukalah."

"Ini bukan hari ulang tahunku."

"Aku tidak perlu menunggu moment itu untuk memberikanmu hadiah. Aku hanya ingin memberikannya." Aku tersenyum dan membukanya.

Shit! Ini kunci mobil. Benarkah? Aku membuka mulutku namun aku tidak dapat berkata-kata, aku seperti kehilangan kata-kata saat ini. Aku menggelengkan kepalaku lalu meletakkan kembali kunci mobil itu di dalam kotak.

"Tidak.. Ini untukmu." Sebelum aku dapat berkata satu kata, Axel seperti sudah mengetahui apa yang aku pikirkan dan apa yang akan aku katakan padanya.

"Axel... Aku tidak membutuhkan ini.. Kau sudah memberikan aku begitu banyak bahkan hal-hal yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya." kataku menatapnya.

"Aku sudah katakan sebelumnya.. Apa yang menjadi milikku juga milikmu. Semuanya tanpa terkecuali. Kau adalah duniaku, dan aku hanya ingin memberikanmu apapun yang ada di dunia ini Sierra." Katanya tulus menyentuh hatiku dengan kedua mata birunya yang masih menatapku.

"Kau sudah melakukan banyak hal dan memberikan banyak hal padaku. Aku tidak membutuhkan barang-barang ini Axel. Kau tidak perlu membeli hatiku untukmu, hati ini memang selalu untukmu."

"Sayang... dengarkan aku." Ia memegang kedua pipiku.

"Aku tidak membeli hatimu dengan ini semua. Aku hanya ingin memberikanmu apapun yang mampu aku berikan untukmu. Ini hanya sebuah mobil. Bisakah untuk satu kali saja kita tidak berselisih dengan apapun yang aku berikan untukmu? Aku hanya ingin memberikannya untukmu. Terimalah Sayang. Aku memilihkannya untuk istriku." Aku hanya bisa terdiam menatapnya.

"Maaf untuk kata-kataku sebelumnya.. dan terima kasih." kataku.

"Baiklah ayo, kau ingin mengendarainya?" tanya Axel.

"Bolehkah? Kau mengizinkan aku mengendarainya?" tanyaku bersemangat.

"Tidak. Aku yang akan mengemudikannya." Ia tersenyum dan menggengam tanganku.

Fall for Sierra (COMPLETE- Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang