20. Watching on her

30.9K 1.8K 28
                                    

Axel Wellington

'Axel... berhentilah melihat di sekitarmu dan lihatlah aku yang ada disini, di hadapanmu dan di sisimu? Aku... aku menyukaimu dan aku mencintaimu' kalimat ini kembali terulang lagi dan lagi dalam benakku.

Dia masih mengatakan hal ini sedangkan ia masih bersama terus dengan Ethan Woods bahkan mereka selalu pergi bersama. Apakah ia berbohong dengan apa yang ia katakan? Atau ia akan membalas apa yang aku katakan sebelumnya? Aku benar-benar sangat marah dengan apa yang ia katakan sebelumnya sedangkan ia masih bersama dan mencari pria lainnya.

Jangan Axel! Jangan pernah menggunakan hatimu ketika berhadapan dengannya. Aku melakukan panggilan telepon.

"Dimana dia?" tanyaku pada personal bodyguardku.

"Dia ada di dalam restaurant bersama dengan Ethan woods. Banyak reporter yang masih berusaha untuk mengejarnya." Aku menghela nafasku dan berusaha mengatur amarahku yang mulai muncul ketika mendengar ia masih bersama dengan pria itu.

"Tetaplah mengikutinya dan beritahu aku informasi selanjutnya." kataku menutup telepon. Aku memerintahkan bodyguardku untuk mengikutinya kemanapun ia pergi, dari ia pergi bekerja dan hingga ia pulang kembali ke rumah lalu memberitahukan padaku apabila ia sudah bekerja atau pulang ke rumah bahkan setiap informasi mengenainya, tetapi informasi yang aku dapat bahwa ia selalu dan selalu pergi bersama dengan Ethan Woods, lagi dan lagi.

Sierra Wellington

Apa yang sedang ia lakukan sekarang? Aku tidak mempersiapkan atau membelikannya makan siang hari ini. Apakah ia sudah makan siang hari ini? Aku menoleh menatap cicin pernikahanku yang tersemat di jari manisku. Cicin berlian yang ia sematkan dijari manisku. Bagaimana ini semua dapat berjalan dengan baik jika dia masih tidak mencintaiku? Apa yang harus aku lakukan? Aku masih terus berpikir tentangnya, lagi dan lagi. Aku bahkan tidak bisa mengeluarkannya dari pikiranku. Bodoh. Yeah, Aku mengetahuinya, tetapi tidak ada yang bisa aku lakukan untuk membuatku berhenti memikirkannya.

Aku kembali dari lamunaku ketika Ethan menggengam tanganku yang ada di atas meja. Aku menarik tanganku dan menatapnya.

"Ada apa?" tanyaku bingung dan ia hanya tersenyum.

"Aku hanya menatapmu yang sedang memikirkan orang lain."

"Huh? aku minta maaf, aku hanya terlalu banyak pikiran. Aku benar-benar minta maaf. Jadi, bagaimana dengan meetingnya?" Aku berusaha untuk kembali ke topik pekerjaanku ketika tiba-tiba aku tenggelam dalam lamunanku sebelumnya.

"Berhenti menangis. Aku tidak suka jika kamu menangis. Aku membencinya." katanya serius.

"Aku tidak menangis." kataku tersenyum menatapnya.

"Aku tau ketika kamu menangis, ketika kamu sedih, aku mengenalmu lebih baik dari pada yang lainnya Sierra." Ethan masih menatapku penuh arti.

"Ethan-"

"Berceritalah padaku Sierra. Kau selalu punya aku untuk mendengarkan." Aku menghela nafasku dan menatapnya. Aku terdiam sesaat dan ia masih menungguku untuk berbicara dan bercerita apa yang menganggu pikiranku hari ini.

"Aku- Aku hanya bertengkar dengannya pagi ini. Kau tahu dan mengerti bahwa aku sangat mencintainya. Aku hanya tidak mengerti apa yang harus aku lakukan sekarang. Bahkan berkali-kali ia sudah menolakku, tetapi hatiku selalu menemukan jalan untuk selalu memaafkannya dan kembali lagi mencintainya. Aku mencintainya Ethan, bahkan aku mencintainya lebih dari pada aku mencintai diriku sendiri, tetapi bahkan ia sepertinya tidak melihat keberadaanku." Air mata yang sudah aku tahan kembali mengalir di pipiku, aku segera menghapusnya dan tersenyum. Ethan lalu memelukku erat.

"Tidak apa jika ingin menangis, Kau tidak selalu harus bersikap bahwa kau selalu kuat dan tegar, bahuku selalu ada untukmu Sierra. Kau masih memiliki aku yang selalu mendukungmu Okay?" Aku mengangguk dan menangis kembali, melepaskan semua kesedihan yang selama ini aku simpan di hatiku.

Ethan Woods

Kami lalu beranjak pergi meninggalkan restaurant dan aku melihat sudah banyak sekali reporter ada di luar sana. Aku berjalan dengannya yang ada disisiku. Beberapa reporter mulai menghalangi jalan kami dan mulai mengajukan pertanyaan.

"Miss, apakah kau memiliki hubungan dengan Axel?"

"Miss, Bisakah memperkenalkan diri? Apakah benar anda kekasih baru Axel?"

"Miss apakah kau memiliki hubungan dengan Axel atau pria ini?"

"Kau terlihat keluar dari apartemennya pagi ini. Bisakah menjelaskan pada kami dan mengkonfirmasi mengenai rumor ini?" Aku melihat Sierra yang berusaha unuk menghindar dan terus berjalan menjauh dari mereka.

"Miss-" Aku melihat seseorang yang menariknya. Aku memegang lengannya dan memelukknya sebelum reporter tersebut dapat menggapainya.

"Dia adalah kekasihku. Jangan menggangunya lagi. Menyingkirlah dari jalan kami!" kataku marah pada mereka. Dengan Sierra yang masih dalam rangkulanku aku membuka pintu mobil lalu mengemudikan mobilku menjauhi kerumunan tersebut.

"Um.. Maaf untuk perkataanku sebelumnya. Aku tidak bermaksud-" aku berusaha berbicara dengan apa yang aku katakan sebelumnya.

"Tidak apa Ethan. Aku tahu kau hanya ingin mereka pergi dan tidak lagi menggangguku." katanya tersenyum dan aku mengangguk tersenyum padanya.

Sierra, ini sangat menyakitiku ketika aku harus melihatmu menangis di hadapanku dan kamu menangis karena dia. Aku tidak bisa melihatmu terus bersedih seperti ini. Akankah kamu akan menyerah terhadap dia? Karena aku sudah membuat keputusan untuk memberitahukanmu kebenarannya. Ya.. aku akan memberitahukan semuanya. Segera.

_______________________________

Hai... bagaimana dengan Fall for Sierranya?

Udah sedih? udah baper? udah gemes? Seru? Lucu?

Udah senyum senyum sendiri belum bacanya?

Kasih aku comment tentang ceritanya ya?

Walau susah banget buat translate kata demi kata dan dirangkai lagi menjadi kalimat yang indah, tapi kalau kalian excited, aku jadi semangat update nya.. :)

Fall for Sierra (COMPLETE- Indonesia)Where stories live. Discover now