part 8

9.6K 279 21
                                    


"Permisi,maaf saya telat."

Seorang siswa laki-laki masuk kedalam ruang osis.Ternyata siswa tersebut adalah Iqbaal.

Iqbaal masuk kedalam dan duduk di bangku kosong sebelah Salsha.Setelah Iqbaal duduk rapat pun dimulai.

Suara Beni selaku ketua osis mengintruksi ruangan yang dipenuhi oleh siswa-siswi SMA NUSA BANGSA yang terpilih menjadi anggota osis.

Rapat anggota osis pun selesai.Setelah lebih dari 30 menit Salsha berada diruangan pengap yang dipenuhi oleh manusia,akhirnya Ia dapat keluar juga.

Berada diruangan pengap seperti itu bukanlah hal yang menyenangkan menurut Salsha,Ia lebih senang berada di perpustakaan yang sepi walaupun hanya ada dirinya di tempat tersebut.

Semuanya telah keluar dari ruang osis,kebanyakan dari mereka segera ke kelas karena guru pasti sudah masuk dari tadi.Dan sisanya ada yang ke koperasi atau kantin untuk membeli minum,dan sebagian ada yang pergi ke wc.

Salsha,Steffi dan Cassie pun memutuskan untuk segera ke kelas karena Bu Fifi pasti sudah di kelas.Tak ingin lebih banyak ketinggalan pelajaran lebih banyak,mereka berjalan dengan agak cepat bahkan terkesan berlari kecil.

Ketiganya telah sampai didepan pintu kelas mereka yang tertutup.Keadaan kelas hening,pasti Bu Fifi sedang ada di dalam.

Salsha membuka pintu dan mengucapkan salam tanda mereka masuk.Semua penghuni kelas menoleh kearah Dia dan kedua sahabatnya termasuk Bu Fifi sendiri.

"Dari mana kalian?"tanya Bu Fifi dengan suara tajam mengintimidasi.

"Dari rapat osis Bu,"jawab Salsha dengan suara sedikit bergetar akibat takut,karena seumur hidupnya sekolah disini Ia tidak pernah terlambat masuk kelas.

"Kenapa lama sekali?bahkan satu jam mata pelajaran Ibu.Kalian dari mana?jujur,atau..."ucapan Bu Fifi terpotong karena ada yang masuk kedalam kelas.

Riko dan Fajri lah yang memotong ucapan Bu Fifi dengan ucapan salam mereka.Bu Fifi kembali mengeluarkan pertanyaan yang sama saat Riko dan Fajri masuk kedalam kelas.

"Kalian juga dari mana?"tanya Bu Fifi dengan suara yang semakin tajam.

"Kita dari rapat osis Bu,"jawab Riko.

"Jujur jangan bohong!"titah Bu Fifi.

"Kita jujur Bu gak bohong,sumpah.Kalo Ibu gak percaya tanya aja sama Salsha,Dia juga ikut rapat."jelas Fajri panjang lebar kepada guru killer nya ini.

"Awas saja jika kalian menipu saya,sekarang silahkan duduk."
Semuanya segera duduk dibangku masing-masing.

Pelajaran Bu Fifi berarti hari ini mereka belajar PPKN,pelajaran yang sangat membosankan setelah IPS menurut Salsha.

Apalagi gurunya yang super killer membuat kelas tambah hening.Karena jika mereka ribut sedikit saja maka akan fatal akibatnya.Dari yang dicatat namanya,disuruh keluar kelas,bahkan dicoret namanya dari absen.

Tak ada yang berani berkutik selama belajar,semuanya hanya mendengarkan penjelasan Bu Fifi,walaupun tak ada satu pun yang masuk ke otak.

Bel pergantian pelajaran pun berbunyi,pelajaran PPKN selesai dan digantikan oleh pelajaran olahraga.Bu fifi telah keluar kelas 3 menit yabg lalu,dan sekarang Pak Asep tengah berjalan kearah kelas Salsha.

Semua murid yabg ada didalam kelas diam karena Pak Asep yang tinggal beberapa langkah lagi masuk ke kelas mereka.Semua murid memberikan salam ketika Pak Asep telah benar-benar masuk kelas.

Setelah menjawab salam Pak Asep segera membahas sedikit materi tentang kegiatan olahraga yang akan kita lakukan hari ini.Sekitar hampir 20 menit Pak Asep menjelaskan materi,akhirnya Pak Asep mengarahkan kami untuk segera mengganti pakaian olahraga dan segera ke lapangan.

FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang