Part 43

3.9K 124 20
                                    


"Gugup itu biasa, setiap orang pasti mengalaminya. Yang membedakannya adalah, bagaimana cara kita mengatasinya. Melawan untuk menang atau menyerah untuk kalah?"

Note: Kalian bisa dengerin lagu di atas. Itu Iqbaal lagi nyanyiin lagu yang di request sama Lysa. Atau kalian bisa dengerin lagu yang di nyanyiin sama Justin Bieber nya langsung. Suka-suka kalian aja. Senyamanya kalian aja.
Kalau kalian nyamannya sama dia. Maaf, dia cuma nganggep kalian temen:v


🌷HAPPY READING🌷



"Cek cek."

Iqbaal mengetuk-ngetukkan jarinya pelan ke microfone yang dia pegang. Mengecek apakah sudah siap digunakan atau belum, sekaligus mengurangi rasa gugupnya.

Dilihat banyak orang dan menjadi pusat perhatian memang tidak mudah. Pasti ada rasa gugup yang menjalar di tubuh, begitupun dengan Iqbaal. Meskipun itu tak kentara, namun percayalah Iqbaal juga merasakannya.

Apalagi saat ini Salsha tengah memperhatikannya. Iqbaal terkejut, karena Salsha ada di kafe ini.

Yang membuat Iqbaal lebih terkejut adalah, Salsha duduk bersama Lysa. Iqbaal takut, Lysa mengatakan yang tidak-tidak kepada Salsha. Takut menjadi salah paham, di antara dirinya dan Salsha.

"Baal itu ada Salsha," kata Aldy yang tengah menyetel gitarnya.

"Sama siapa tuh Baal?" tanya Kiki lalu mendekati Iqbaal.

"Lysa," jawab Iqbaal singkat.

"Bukan, itu ada cowok di depannya."

Kiki menunjuk menggunakan jarinya. Sontak saja Iqbaal mengikuti jari telunjuk Kiki. Dan benar saja, Salsha bersama seorang laki-laki.

Karena terlalu sibuk memperhatikan Salsha dan Lysa, Iqbaal sampai tidak memperhatikan yang lainnya. "Itu Karel," celetuk Iqbaal.

"Karel siapa?" tanya Kiki.

"Temen Salsha."

"Kok gue gak asing ya sama nama Karel," kata Aldy sambil berusaha mengingat-ingat.

"Oh gue tahu! Karel anak basket kan? Eh salah, kapten basket lebih tepatnya. Iya bukan?" tanya Aldy kepada Kiki.

"Mana gue tahu, lo tuh salah nanya. Orang nanya sama Iqbaal, jni nanya sama gue. Kebanyakan nonton ya gini," kata Kiki lalu menjitak kepala Aldy.

"Nonton apaan anjir? Ambigu lo kalau ngomong!"

"Lo tuh yang ambigu, orang gue bilang nonton sinetron," ucap Kiki tak mau kalah.

"Alah jujur aja lo, pasti mau bilang nonton bo—"

"Udah lah, ribut mulu. Kapan mulainya?" kata Iqbaal memotong kata-kata Aldy.

"Yaelah sensi amat Baal, lagi PMS?" tanya Aldy yang masih belum bisa berhenti bicara.

Iqbaal yang mendengarnya manatap Aldy tajam. "Coba ulang?" kata Iqbaal mengintimidasi.

"Hah? Enggak kok, lo ganteng banget hari ini. Pakai pomade apa?" kata aldy berusaha menenangkan Iqbaal.

"Udah lah Baal, Aldy gak usah didengerin. Mending kita lanjut aja, jadi nyanyi lagu yang direquest Lysa?" tanya Kiki berusaha mengalihkan topik pembicaraan.

"Jadi, lo tahu kan?"

"Tahu kok," jawab Aldy yang tak dihiraukan oleh Iqbaal.

"Yaudah, ayo sekarang aja!" Kiki mengambil gitar yang ada di sebelahnya.

FRIENDZONEWhere stories live. Discover now