CHAPTER 5

346K 6.9K 261
                                    

Halo, i'm back! Sebelum baca, jangan lupa vote dan komen yahh 😉

🔲Happy Reading🔳

Playlist : alone - Alan Walker


Warning 21+
Sebagian part mengandung adegan dewasa. Mohon kebijakannya bagi pembaca dibawah umur!

Windy yang baru saja pulang dari sekolah langsung bergegas masuk ke kamarnya dan Hana begitu mendengar suara ribut yang dilakukan oleh Hana. Alangkah kagetnya Windy saat melihat isi lemarinya dan Hana telah berserakan di lantai.

"Apa yang kak Hana lakukan?" tanya Windy.

Mendengar suara Windy, Hana langsung menoleh ke sumber suara. "Windy? Kamu sudah pulang?" ucapnya dengan wajah tak enak.

Windy berjalan masuk dan menatap pakaian-pakaian itu. "Kak, kenapa kakak membongkar semua isi lemari kita?"

"Oh ini?" Hana meringis, "Aku sedang mencari seragam sekolahku yang dulu. Kamu melihatnya?" tanya Hana.

Windy menggeleng, "Memangnya apa yang akan kakak lakukan dengan seragam itu?"

Hana menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, sesungguhnya ia juga tidak tahu maksud Jonathan memintanya untuk memakai seragam sekolah malam ini. "Aku juga tidak tahu. Ini permintaan pak Jonathan."

Windy tersentak. "P-pak Jonathan?"

Hana menganggukkan kepala, "Aku takut dia akan marah jika aku tidak melakukan perintahnya malam ini."

"Tunggu sebentar." Ucap Windy. Hana membulatkan matanya saat menyaksikan Windy yang seketika menanggalkan seragam yang ia kenakan. "Windy.."

"Pakai saja pakaianku." Windy menyerahkan baju putih dan rok abu-abunya. Tentu saja Windy langsung merasa bersalah saat mendengar ucapan Hana. Kakaknya itu mengorbankan dirinya demi dia dan ibunya. Setidaknya ada satu hal yang Windy lakukan untuk membantu kakaknya.

Hana menatap pakaian itu, "Tapi kan.."

"Tidak apa-apa kak. Aku akan membeli yang baru." Hana menghela napas. Dengan berat hati ia-pun menerima pakaian itu.

***

Jonathan meletakkan majalahnya begitu mendengar suara suara pintu kamar mandi yang terbuka. Jonathan tersenyum puas, Hana sudah memakai apa yang Jonathan minta. Kali ini temanya adalah bercinta dengan anak sekolah. Gila bukan? Ya, Jonathan memang gila. Ia ingin bermain puas-puasan dengan tubuh Hana sebelum ia tak dapat lagi merasakannya.

"Kemarilah..." pinta Jonathan.

Hana menelan salivanya susah. Matanya tak bisa berkedip menyaksikan pemandangan di hadapannya. Jonathan sudah siap dengan senjatanya. Hana mencengkeram sisi roknya erat. Kali ini apa lagi yang akan dia lakukan? Batin Hana gugup.

"Tunggu apa lagi? kemarilah.." Jonathan menepuk-nepuk kasur di sampingnya. Hana mengambil napas dalam-dalam lalu membuangnnya. Ia berjalan menghampiri Jonathan dan merangkak naik ke kasur.

Jonathan tersenyum, "Aku menyukai kamu yang penurut seperti ini." ia mendekatkan wajahnya dengan Hana. Dilumatnya bibir merah ranum itu. sambil mencecap, tangan Jonathan turun meraba dada Hana yang masih terbungkus kain putih itu, sesekali ia akan meremasnya gemas hingga Hana mengeluarkan lenguhan-lenguhan kecil yang terdengar merdu di telinga Jonathan.

Srettt!!

Hana membulatkan matanya seketika. Jonathan membuka paksa bajunya hingga semua kancing baju tersebut terlepas.

The Victim (End ✔️)Where stories live. Discover now