CHAPTER 36

183K 8.2K 2K
                                    


Happy Reading

Play mulmed di atas sesuai permintaan salah satu readers :)

Bagaikan tersengat listrik, tubuh Catherine langsung menegang saat mendengar penuturan Jonathan. Hatinya seperti sedang ditusuk oleh ribuan pedang saat mendengar hal itu.

Bulir-bulir air mata mulai mengalir dari kelopak mata Catherine. Kecewa, sedih, marah. Semuanya bercampur menjadi satu di dalam benaknya. Untuk berbicarapun rasanya ia tak sanggup lagi. Melihat bagaimana pembelaan Jonathan terhadap Hana dan Axel barusan seolah memberi arti bahwa Catherine bukanlah siapa-siapa. Pernikahan ini sama sekali tak berarti di mata Jonathan!

"Aku yang mempertahankan pernikahan kita dengan susah payah. Lalu kamu dengan semudah itu mengucapkan kata untuk berpisah?"

"Aku tidak ingin hidup satu rumah dengan mereka yang membahayakan nyawa anakku dan wanita yang berarti dalam hidupku!" tekan Jonathan berapi-api lalu melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Catherine dengan sejuta rasa sakit.

"Jonathan..." Catherine terisak menyaksikan punggung Jonathan yang mulai menjauh.

"Ini tidak adil! Tidak adil!" teriak Catherine. Ia jatuh merosot ke lantai lalu mengusap wajahnya frustasi.

***

Jonathan berjalan keluar dari gedung dengan langkah tegas. Napasnya memburu dan raut wajahnya berubah menjadi sangat menyeramkan. Hari ini kesabarannya benar-benar telah habis. Ia melihat sendiri bagaimana seorang pelayan wanita sedang menuangkan sesuatu ke dalam gelas dan memberikannya kepada Hana.

Ia langsung teringat akan ibunya. Siapa lagi yang membenci Hana selain Vanesha? Dan melihat tingkah Catherine hari ini membuat Jonathan langsung berpikir curiga jika mereka sedang merencanakan sesuatu untuk mencelakai Hana. Pantas saja Catherine bersikukuh untuk ikut ke pesta ini. Rupanya ada niat terselubung.

Jonathan langsung menaiki mobilnya dan membawanya keluar dari tempat itu. Ia tidak peduli lagi dengan Catherine yang tertinggal di dalam sana.

Saat ia sedang di dalam perjalanan, tiba-tiba ia menemukan sebuah pemandangan di depannya di mana sebuah mobil sedang menghadang mobil lainnya untuk lewat. Jonathan menghentikan mobilnya sejenak dan memperhatikan apa yang terjadi di depan sana.

Keningnya mengernyit kala melihat seorang wanita tengah keluar dari mobil. Jonathan menyipitkan matanya untuk melihat wajah wanita itu dengan jelas. Kalau tidak salah lihat, gaun yang dipakai wanita itu sama seperti yang dipakai oleh...Hana!

"Apa yang sedang ia lakukan?" ucap Jonathan heran. Firasat buruk mulai menghantui kepalanya. Tapi ia berniat untuk tetap diam saja di dalam mobil dan memperhatikan apa yang akan terjadi.

***

Hana berkacak pinggang sembari menghela napas sebal melihat bagian depan mobilnya yang telah lecet akibat menabrak sebuah mobil yang tiba-tiba menghadangnya.

Ia lalu mendekat ke arah mobil tersebut dan hendak mengetuk kaca pintu depan. Baru saja ia akan mengangkat tangannya, pintu mobil itu tiba-tiba terbuka.

Seorang laki-laki bertopeng dan berbaju hitam keluar dan mengejutkan Hana. Sementara di sisi kiri juga keluar seseorang yang bertopeng.

The Victim (End ✔️)Where stories live. Discover now