CHAPTER 14

202K 5.8K 318
                                    

Playlist : Girls like you - Maroon 5 ft. Cardi B

Puter lagu di atas 👆

🔲Happy Reading🔳

Hana tersentak. Matanya membulat, tak percaya dengan apa yang ia dengar. Seperti tersengat listrik, tubuhnya langsung menegang, tak bisa bergerak. Kedua tangan yang mulanya bertengger di bahu Jonathan dengan sedikit remasan—kini kehilangan kekuatannya.
Jantungnya berdetak kencang. Kepalanya terasa kosong sesaat lalu perlahan dipenuhi dengan ucapan yang terlontar dari mulut Jonathan barusan. Membuatnya darahnyapun berdesir hebat.

Hana tidak pernah menduga Jonathan akan mengingat hari ulang tahunnya dan melakukan hal seperti ini. Hana semakin berdebar saat Jonathan mengeratkan pelukannya di pinggang sembari menatap dalam manik-manik matanya. Menandakan kalimat yang diucapkannya barusan adalah tulus.

"Selamat ulang tahun, Hana." bisik Jonathan mesra. Dan ketika pria itu tiba-tiba tersenyum tipis, hati Hana langsung mencelos dan kakinya terasa lemas. Ia tidak bisa menahan gejolak bahagia di dalam dadanya. Ia terharu hingga ingin menangis.

"Terimakasih." Hana bersuara parau. Tatapannya penuh syukur. Ia tidak bisa mengukur rasa bahagianya saat ini. Dengan hanya Jonathan mengingatnya saja Hana sudah sangat sebahagia ini. Ditambah dengan hadiah di lehernya, yang diberikan oleh Jonthan sendiri—membuat kebahagiaan Hana semakin tak terkira. Bunga-bunga bermekaran membentuk pola hati yang indah di dalam hatinya.

Jonathan tersenyum sembari mengusap bibir Hana. Ia lalu mendekatkan wajahnya. Hana sontak memejamkan matanya pelan. Bersiap menerima ciuman dari bibir merah Jonathan. Dan ketika bibir mereka saling bertemu, kupu-kupu terus beterbangan di dalam perutnya. Sensasi aneh mulai ia rasakan dikala Jonathan melumat lembut bibirnya. Ciuman Jonathan kali ini sangat lembut dan tidak menuntut seperti biasanya. Dan Hana menikmatinya. Ia memeluk leher Jonathan dan membalas ciuman pria itu.

Hana terbang. Melayang jauh di angkasa. Perasaan seperti ini kembali lagi ia rasakan. Semakin dalam Jonathan menciumnya, semakin yakin pula Hana bahwa dirinya... Telah jatuh cinta dengan Jonathan.

Hana tidak dapat menyangkal hal ini lagi. Ia benar-benar terjatuh dalam pesona Jonathan. Pria yang ia benci awalnya. Pria yang ia anggap jahat selama ini karena telah menguasai kehidupannya dan keluarganya. Lucu bukan? Hana juga tidak tahu harus apa dan bagaimana. Ia tidak bisa membenci Jonathan. Hana menginginkan Jonathan. Ia ingin memilikinya sepenuhnya.

Ditengah ciuman yang manis itu, tiba-tiba Jonathan dapat merasakan rasa asin yang mendominasi ciuman. Ia melepaskan ciuman lalu menatap wajah Hana yang tengah menangis.

"Jonathan.." ucap Hana lembut.

"Hm?"

"Ku mohon. Jangan pernah meninggalkanku." akhirnya Hana mengatakannya. Ia tidak bisa menahan lagi gejolak yang menggebu-gebu di dadanya. "Aku tidak tahu bagaimana nasib diriku jika kamu tidak ada bersamaku. Aku mohon. Bawalah aku kemanapun kamu pergi. Aku siap menjadi pemuas nafsumu sampai kapanpun. Aku ingin selalu bersamamu."

Jonathan terdiam. Wajahnya berubah sendu. Sulit untuk ditebak.

"Jonathan?" panggil Hana.

"Aku tidak akan meninggalkanmu." Ucap Jonathan kemudian.

Hana tersenyum penuh haru. "Terimakasih." ucapnya lalu memeluk Jonathan dan membenamkan wajahnya di dada bidang pria itu.

***

Pagi itu Jonathan dan Hana kembali pulang ke rumah. Sambil berjalan menuju pintu, sesekali mereka akan bercanda gurau. Dan sesampainya di depan pintu, Hana tak bisa berhenti tertawa mendengar penjelasan Jonathan tentang Hana yang tetap terlelap bahkan saat Jonathan membawanya keluar dari rumah menuju pelabuhan semalam.

The Victim (End ✔️)Where stories live. Discover now