CHAPTER 30

169K 7.5K 2K
                                    

Hay gaess 😅

Happy Reading

"Lalu tikus itu lepas dan belari masuk ke dalam rumah." jelas Axel.

Jonathan tertawa terbahak-bahk mendengar cerita Axel. "Hahaha lalu apa yang terjadi selanjutnya?" tanyanya sambil menyeka gumpalan air mata di kelopak matanya, akibat tertawa berlebihan.

"Seisi rumah menjadi heboh dan berusaha menangkap tikus itu. Termasuk mama yang baru saja pulang dari kerja."

"Wahh benarkah? Mamamu tidak takut terhadap tikus?"

Axel menggeleng. "Mama adalah wanita terhebat di dunia. Dia tidak pernah takut dengan hal-hal yang kotor seperti tikus got."

Jonathan mengangguk paham sambil tersenyum, "Ternyata sifat Axel diturunkan dari mamanya ya."

Semua penjelasan Axel tentang ibunya itu membuat Jonathan menjadi penasaran untuk bertemu dengan wanita itu.

"Papa jadi penasaran ingin bertemu dengan mamamu." ucap Jonathan tiba-tiba.

Axel mengulas senyum manis, "Jika Papa ingin bertemu mama, besok papa harus datang ke acara ulang tahun Axel."

Jonathan mengangguk. "Papa akan datang."

Axel mengangkat jari kelingkingnya yang mungil di hadapan Jonathan, "Janji? Axel tidak ingin papa berjanji kalau pada akhirnya tidak datang. Axel akan sedih kalau sampai itu terjadi." ucapnya dengan bibir mencebik.

Jonathan tersenyum simpul dan mengaitkan jari kelingkingnya dengan Axel. "Papa janji."

"Axel!"

Tiba-tiba terdengar suara teriakan yang menggelegar, membuat kepala Axel dan Jonathan langsung menoleh ke sumber suara.

Jonathan tersentak saat Axel langsung melepaskan tautan jari keduanya dan berlari ke arah seseorang yang memanggil namanya tadi.

"Mama..." teriak Axel pula.

Kening Jonathan mengernyit. Mama? Ia segera berdiri dari duduknya dan berjalan mendekat.

Axel dan wanita itu saling berpelukan sejenak. Jonathan tak terlalu jelas melihat wajah wanita itu karena terhalang oleh rambut Axel.

Kepalang penasaran, Jonathan segera melangkahkan kakinya semakin mendekat.

Dan saat ia semakin mendekat tepat di depan keduanya, langkah Jonathan sontak terhenti. Ia tak sanggup melanjutkan langkahnya sebab menangkap sesuatu yang membuatnya tercekat. Matanya membulat seketika saat melihat sosok yang sedang berpelukan bersama Axel.

Ha..Hana? Jonathan tak bisa mengedipkan matanya. Apa yang ia lihat di hadapannya sekarang terasa seperti mimpi.

Mama? Hana?

Ya Tuhan.. Apa maksud dari ini semua? Ia memegang dadanya yang berdebar-debar. Jonathan sangat terkejut sampai tidak tahu harus bertindak bagaimana.

----

"Mama, kenalkan..ini yang namanya uncle Jonathan." Axel segera menarik tangan Hana mendekat kepada Jonathan yang sedang terdiam mematung di tempatnya.

The Victim (End ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang