1.Millions Noren ver.

25.8K 1.5K 525
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

《Completed Noren's Oneshot》

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

《Completed Noren's Oneshot》

Happy Reading

Bless me achoo.

.



Tak sedikit orang yang bertanya padaku kenapa aku menyukainya, si manis berdarah cina bertubuh mungil yang sangat polos sehingga mudah untuk dijahili. Si manis yang juga mempunyai mulut sepedas samyang spicy.

Bermula dari para staff, Memberdeul,managernim sehingga si manis sendiri pun bertanya mengapa aku bisa suka padanya.

"Jeno, bagaimana kau bisa menyukai Renjun?"

"Jeno... Kenapa kau bisa suka padaku..?"

"Jeno hyung, Injun hyung buat Jisung saja bisa nggak?"

"No, Apa yang sudah Renjun lakukan sehingga kau bisa jatuh padanya?"

"Jeno ssi kenapa tidak dengan Jaemin ssi saja sih"

"Apa baiknya Renjun?"

Okey, sebenarnya ada dari pertanyaan mereka yang menyinggung aku maupun Renjun sendiri. Iya lah makeup noona itu bertanya tentang kenapa aku tidak memilih Nana saja di depan Renjun. Itu seakan noona itu mengatakan bahawa Jaemin lebih baik dari Renjun.

Dan saat itu aku tau Renjun tersinggung walau senyuman masih terpatri di wajah indahnya.

Okey let me explain, Nana itu sudah kuanggap Sahabat, memang sih kuakui Nana itu manis, teramat manis. Tapi pesonanya tidak sekuat pesona seorang Huang Renjun.

Renjun punya berjuta pesona yang tanpa ia tebar pun sudah mampu membuat aku Lee Jeno bertekuk lutut padanya.

Lagian, Nana kan sudah sama Mark hyung kenapa aku harus bersamanya coba? Apa makeup noona itu sengaja mengompori hubunganku?

Dan hal yang menyinggungku itu ialah pertanyaan Jisung. Masa iya si maknae tak tau diri ini tanpa tau malu bilang bahawa Renjunku buatnya saja. Heol, Renjun itu prioritasku yang terpenting selain keluargaku. Aku tak sudi memberi Renjun walaupun dengan tawaran makanan Bongsik seumur hidup.

Aku menyukai Renjun karna dia Huang Renjun. Huang Renjun si mungil menggemaskan yang menjadi rebutan kami. Tapi pada akhirnya aku berjaya menakluknya hehe.

Aku menyukainya karna dia polos. Seperti waktu dia mengatakan bahawa ada hantu tinggal di kamarnya. Itu sangat lucu dan menggemaskan, dia sangat polos untuk ukuran namja 18 tahun.

Aku menyukainya karna dia baik, dia tidak suka menggombari kebaikannya di depan Kamera seperti kami, dia lebih senang berbuat baik secara diam diam. Contohnya saat Kun hyung sedang memasak, setiap pagi Renjun akan standby di dapur membantu Kun hyung memasak walaupun malamnya dia tidur telat bahkan tak tidur saking sibuknya kami mempersiapkan comeback performance kami dia tak pernah skip membantu Kun hyung.

Dia juga membantu Ten hyung mengemas dorm kami yang berantakan gara gara kami sendiri. Dia membantu Chenle mempelajari bahasa Korea, membantu member lain dengan mempelajari bahasa cina. Banyak lagi yang ia lakukan sampai satu saat tubuhnya benar benar tidak kuat, dia pingsan sehabis membantu Kun hyung berbelanja dapur.

Kami pernah akan menceritakan ini di depan kamera tapi dia tidak mau. Katanya aku ingin menutup kebaikanku sebagaimana aku menutup keburukanku. Aku tidak suka menjadi attention seeker dengan mempamer kebaikan.

Dia benar benar hebat.

Aku juga menyukainya karna dia kuat. Dia menerima segala caci maki haters ke atas dirinya. Dia tak mengeluh. Tak pernah sekali pun. Dia menerima semua kutukan yang hatersnya beri dengan senyum semanis gula dan seterang mentari di musim panas.

Dan berakhir dia melampiaskan rasa sakit itu dengan menangis bersendirian. Jujur aku terluka karna dia tidak terbuka dalam masalahnya padaku, tapi aku akan berusaha agar satu saat dia mau berkongsi masalah denganku dan menanganinya bersama.

I do have millions reasons about why I'd fell for him. Tapi hanya sedikit saja yang bisa aku diskripsikan. Tapi hal yang paling aku suka darinya ialah karena jantungku bereaksi tiga kali ganda ketika melihatnya. Apa lagi saat melihat senyum manis dan tawa menawannya. Aku jatuh.

Seperti sekarang, manik kelamku tak lepas melihat tawa manisnya saat mendengar lelucon usil yang dibuat Jisung ke Haechan.

Aku punya berjuta alasan untuk menyukainya.

Kalian tak perlu tahu itu, cukup aku saja.

Our Love Story?Where stories live. Discover now