Our Love Story?

疲れたsungren ver.

Untuk kesekian kalinya Renjun melangkah menghadap dirinya di hadapan cermin. Melihat mata kecokletannya dari pantulan cermin itu, lalu tersenyum dengan nafas yang tersengal sengal.

Keringat berceceran turun dari pori pori kulit putihnya, rambut kecokletan itu juga turut basah.

Dihempasnya badannya begitu saja ke lantai, terlalu memaksa diri untuk menarikan tarian comeback NCT Dream selama berjam jam membuat tenaganya habis sepenuhnya.

Dia tersenyum lagi saat mengetahui dancenya sudah sempurna sepenuhnya.

Kepalanya mulai dijalari rasa sakit begitu juga pandangannya yang mulai kabur. Tangan kanannya ia angkat menutup kedua mata itu. Rasa sakit ini akan terbalas nanti, ia harus melakukan yang terbaik untuk comeback terakhirnya.

Ia benci ini... Ia akan merasa kehilangan untuk kesekian kalinya lagi. Tapi seperti yang Mark pernah bilang, lalui saja semampumu walau menyakitkan pasti ada terselit rasa senang.

Nafasnya masih tersengal tak beraturan namun tak seburuk tadi.

Begitu dia merasa mendingan, Renjun perlahan lahan mencoba untuk duduk. Matanya ia arahkan ke depan kaca besar di depannya.

Dan bagaikan terkena serangan jantung dadakan, si mungil itu terteriak tertahan.

"Yak! Jisung sejak kapan di sini?!" Pekik Renjun sambil mengelus dadanya berharap jantungnya kembali berdetak normal.

Si maknae itu malah ketawa kecil seakan mengejek yang lebih tua.

"Sejak kau terhempas ke lantai dengan nafas tersengal sengal rasanya." Balasnya sambil mendekat ke Renjun lalu menarik si manisnya untuk ia peluk.

"Aku kaget tau.." lirih Renjun sambil membalas pelukan si maknae.

"Tau kok, hyung juga ngapain masih disini sampai jam 11 malam begini, aku nyariin dari tadi tau nggak?"

"Maaf hehe"

Beberapa menit mereka habis berpelukan, Jisung kemudiannya mengangkat tubuh mungil si hyung manisnya ke gendongannya secara bridal.

"Jangan protes, aku tahu hyung lelah."

End

Kalian kalau digantung lucu yah kkkkkk~