8.那些年 Noren ver.

8.4K 844 229
                                    

Meaningful picture

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Meaningful picture



Completed🍀

.

Lantunan suara merdu piano dimainkan menggema di seluruh ruangan kecil studio recording Dreamies.

Jemari lentik Renjun menari di atas key piano sambil matanya ia tutup mengamati lantunan piano yang seolah olah menjadi teriakannya.

Ia ingin teriak, mengeluarkan rasa yang tak enak mengganjal di hatinya. Semenjak Mark graduate dari Dream, semuanya berubah. Renjun rasa... Dirinya dibuang.. semenjak Mark graduate juga kekasihnya Lee Jeno,sering bersama Jaemin berbanding Renjun. Ntah lah bagaimana mengatakannya, tapi rasa tertikam muncul setiap saat.

Semenjak Mark graduate juga semua lebih fokus kepada pasangan Nomin itu. Renjun tak bisa apa apa, dia harus professional jadi yang dilakukannya hanya berdiam. Ntah kenapa ia merasa jauh dari membernya yang lain.

Setiap punya waktu, Renjun akan menyempatkan diri ke studio untuk bermain piano sehabis latihan. Daripada terlalu hanyut dalam fikiran, Renjun rasa ada baiknya ia ke sini menjeritkan kesakitannya melalui lantunan Piano.

Jam sudah menunjukkan angka 11 malam, tapi si manis itu belum ada tanda tanda ingin berhenti. Ia.. masih betah disini..

Bayangan Jeno dan Jaemin terlintas di fikirannya. Bayangan mereka yang sedang menciumi pipi satu sama lain, bayangan mereka yang tertawa bersama, bayangan Jeno yang tak mau melepaskan Jaemin dari pelukannya meski di depan Renjun.

Air mata mulai berjatuhan,

Tapi apa yang bisa Renjun buat?

Tak ada.

Apa perlu dia batalkan kontraknya dengan SM? Keluar dari NCT lalu pulang ke China? Sepertinya itu bukan cadangan yang buruk, ia bisa merasakan tangan yang penuh kasih sayang dari mama dan papanya lagi.

Cklek

Pintu studio dibuka menghentikan langkah jemarinya dari terus melantunkan melodi. Ia melihat ke samping, tepat di mana pintu itu terletak.

Orang yang membuka pintu itu menghela nafas. Kakinya berjalan mendekat, tasnya ia letak sembarang di atas sofa lalu berhenti tepat di depan Renjun.

Renjun menunduk.

Tapi tangan orang itu menarik lembut wajah Renjun sehingga si manis mendongak menatapnya, kedua tangan besarnya mengusap area wajah Renjun yang dibasahi oleh air mata itu.

"Ada masalah?" Tanyanya lembut

Renjun menggeleng tapi air matanya semakin deras turun. Haha, ini yang dia bilang tidak ada masalah? Orang itu menghela nafas lagi.

"Gausah bohong hyung, Jisung tau hyung ada masalah."

Kalau sudah begini, Renjun bisa apa?

Isakan lolos dari belahan bibir pucat Renjun. Jisung menariknya ke sofa, ia duduk bersandar di sofa dengan tubuh mungil Renjun yang ia dudukkan di pangkuannya, membiarkan hyung manisnya melepaskan semuanya di cerucuk lehernya.

Tangan besar si maknae mengelus penuh arti punggung Renjun dengan sebelah tangannya mengalung erat di pinggang si manis. Ada rasa sakit di dadanya mendengar isakan demi isakan yang Renjun keluarkan. Hyung yang ia sangka kuat ternyata bisa selemah ini.

Selama hampir 40 menit hyung manisnya menangis di cerucuk lehernya, Jisung merasa sapuan nafas yang mulai teratur dari si manis dengan sesekali isakan. Ia mencoba lihat dengan berhati hati wajah Renjun agar si manis tak terganggu, mata cantik itu tertutup.

Hyung manisnya terlelap setelah kelelahan menangis.

Perlahan lahan Jisung membersihkan wajah cantik itu dari air mata. Jisung tak bisa tak terpesona. Wajah cantik itu, sikap Renjun yang selama ini diam diam lembut, keperibadian Renjun yang polos.

Sekali lagi, Jisung tak bisa tak terpesona.

Si maknae itu kecup kening Renjun lalu menggendong badan mungil si manis perlahan dan lembut agar tidur si manis tak terganggu. Mereka pulang ke dorm dengan Renjun digendongan si maknae.

"Kalau Jeno hyung tidak bisa menjaga hyung dengan baik, Jisung bisa. Akan selalu bisa."



.....
Semoga tidak bosan dengan notif updatean book ini yah

Our Love Story?Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt