26.你可以吗?Markminnoren ver.

5K 461 12
                                    

"Injunie pulang yuk." Seru Jaemin sambil merangkul bahu sempit sahabat cinanya, Huang Renjun yang masih dengan nafas tak beraturannya.

Mereka baru habis practice dance, Jaemin dengan senang hati membantu sahabat cinanya ini dalam dance mereka kali ini.

"Nana duluan aja yah.." balas Renjun sambil masih mengatur nafasnya. Ia duduk bersandar dengan kaca besar ruang practice sambil meremas sedikit erat fabrik di bahagian dadanya.

Lama lama Jaemin khawatir juga melihat Renjun yang tampak pucat.

"Gapapa?"

"Gapapa..."

"Aku gendong aja ya? Sini." Tawar Jaemin sambil melemparkan tatapan khawatirnya pada tubuh kecil sahabatnya.

"No, nggak usah Nana, Nana pulang aja dulu yah nanti aku susul kok" tolak Renjun. Jaemin menghela nafas sebentar, ia tak masalah menggendong sahabatnya itu, lagian dorm mereka tak jauh dari gedung sm.

"Aku gamau biarin Injunie disini sendiri, sini sini aku angkat aja udah hampir malam ini." Dan jatuhnya malah Jaemin yang memaksa.

Dengan terpaksa Renjun menyetujui paksaan Jaemin untuk menggendongnya sampai ke dorm.

"Pegangan yang erat ya Injunie." Perintah Jaemin pada sahabat pendeknya yang kini berada di punggungnya.

"Maaf ya Nana aku nyusahin" Lirih Renjun yang masih bisa Jaemin dengar.

"Nothing to sorry about Injunie-ya, kamu itu ya kebiasaan deh, jangan selalu nganggap kamu itu nysahin. Aku sahabat kamu seharusnya ini bukan sebuah big deal buat aku."

Renjun menyembunyikan wajahnya di balik punggung Jaemin yang terlapis jaket tebal itu. Tak ada suara yang ia keluarkan dan bisa Jaemin simpulkan sekarang Renjun sedang tertidur.

....

Pintu dorm NCT Dream dibuka dengan sedikit susah payah oleh Jaemin. Takut sedikit saja geraknya salah maka tubuh ringkih sahabatnya akan menghantam lantai.

Setelahnya Jaemin menutup kembali pintu itu menggunakan kaki kirinya perlahan lahan agar tak meninggalkan suara yang kuat yang bisa membuat Renjun terjaga.

Ia melalui ruang tengah untuk ke kamar Renjun dan Jeno.

"Loh hyung, kok Injun hyung,hyung gendong?" Tanya Jisung dengan wajah polos sedikit khawatirnya.

"Ssstt perlahan kan suaramu Jisungie-ah"

"Maaf Nana hyungie, kenapa Nana hyung gendong Injunie hyung?" Jisung kembali bertanya tapi kali ini dengan berbisik.

Sejenak Jaemin tertawa kecil melihat kepolosan adik bungsu NCT.

"Injunie hyung kelelahan Jisungie-ah, kamu main sama Chenle dulu ya hyung mau bawa Injunie hyung ke kamarnya dulu." Ucap Jaemin yang langsung diangguki oleh Jisung.

Tak tau saja Jaemin jika ada Jeno dan Mark sedang berada di belakangnya.

"Renjun kenapa Na?" Tanya Jeno.

"Eoh? Injunie tadi kelelahan jadi aku gendong aja"

Mereka bertiga berjalan ke arah kamar Renjun dan Jeno.

"Tangan kamu ga pegal?" Tanya mark

"Nggak, berat badannya turun drastis hyung, Injunie lebih ringan berbanding bulan lepas." Balas Jaemin sambil berfikir bagaimana caranya dia bisa membaringkan tubuh kecil Renjun ke kasur Renjun tanpa membuat si sahabat cinanya terjaga.

"Sini aku saja." Ucap Jeno setelahnya mengambil alih badan Renjun dari punggung Jaemin perlahan setelahnya membaringkan tubuh kecil Renjun ke kasur. Jaemin tak bohong, berat badan Renjun memang turun drastis.

Setelahnya Jeno sadar wajah manis Renjun pucat pasih. Bibir itu juga tidak semerah beberapa bulan lalu lagi.

"Kalian bertengkarkan?"

Sontak Jeno dan Jaemin kaget dengan pertanyaan yang diajukan Mark kepada Jeno.

Namun setelahnya Jeno menunduk.

"Perbaiki semuanya Jeno-ya. Aku tak suka Renjun seperti ini. Aku lebih memilih dia yang cerewet dan banyak mau daripada dia yang diam dan tertutup begini. Aku yakin kau juga sepertiku jadi perbaiki." Setelah berbicara seolah olah tahu semuanya, Mark langsung menarik Jaemin keluar dari kamar milik Renjun dan Jeno itu.

Bukannya Mark mau sombong atau apa lah itu, disini dia sebagai yang lebih tua diantara mereka jadi sudah menjadi tanggungjawabnya untuk menjaga adik adiknya lebih lebih lagi Renjun. Mark cukup tahu masalah yang dihadap si namja manis berketurunan cina itu. Mula dari orang tuanya, kehidupannya dan hubungan si adik cina manisnya itu dengan si arrogant Jeno.



The End

....
Selamat pagi, have a nice day.

Our Love Story?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang