30.Duyung? Noren ver.

3.9K 361 24
                                    

Hari ini sudah masuk hari ke 3 Jeno di Busan tepatnya di Vila persisiran pantainya di sebuah pantai di sana. Si pemegang perusahaan Lee. Corp int. south korea berumur 26 tahun ini harus refreshing.

Ntah ada apa dengan dunia yang seolah olah membenci kebahagiannya. Hubungannya dengan kekasih tercintanya Na Jaemin harus kandas atas alasan perjodohan orang tua, ringkasnya Jaemin sudah dijodohkan oleh orang tuanya dengan Lee Mark yang merupakan salah satu sahabat mereka.

Perjodohan sialan itu menghancurkan semua mimpi yang Jeno bina selama ini. Rencana untuk punya keluarga kecil bersama Jaeminnya harus sirna.

Flashback

Jeno masuk ke sebuah café yang menjadi tempat pertemuannya dengan kekasih manisnya Na Jaemin atau lebih sering ia panggil Nana. Senyum tak terpadam dari wajah tampannya walau setelah ia duduk di depan Jaemin sekalipun.

Jaemin juga mau tak mau harus membalas senyum cerah lelaki tampan yang sudah bersamanya selama 3 tahun ini.

"Jadi ada apa Nanaku ingin bertemu hm?" Tanya Jeno dengan nada manjanya.

"Ermm Jen..." Nada bicara si manis Na itu terdengar gugup dan... Takut?

"Ada apa? Kenapa sampai gugup begitu sih?" Di akhir kalimatnya Jeno tertawa ringan karna melihat kegugupan si manis.

"Sebenarnya.. aku.."

Jeno menunggu kelanjutan Jaemin dengan perasaan yang berdebar.

"Aku ingin kita putus."

"Hah?! Candamu tidak lucu loh Na"

Jeno melihat Jaeminnya dengan tatapan shock yang kentara. Tapi Jaemin menggeleng, tanda dia tak berbohong.

"Aku tidak sedang bercanda Jeno.."

"Kenapa..?"

"Appa dan Eommaku menjodohkanku dengan Mark hyung. Mereka bilang kami akan berkahwin beberapa bulan dari sekarang... Maaf Jen.. aku tidak bisa apa apa begitu juga Mark hyung... Kau tau bagaimana strictnya orang tua kami kan?"

Beberapa menit hening. Dan baru lah sekarang Jeno berdiri tanpa sepatah kata lalu melangkahkan kakinya keluar dari Café itu meninggalkan Jaemin yang diselubungi rasa bersalah.

Apa yang Jaemin bisa lakukan di saat orang tuanya memaksanya menghabiskan hidupnya berdua bersama dengan sahabat mereka... Yang pernah menjadi pengisi hati Jaemin sebelum Jeno... Sehingga sekarang pun ia masih punya perasaan yang sama pada Mark jika boleh jujur karna salah satu dari banyak alasan ia tak menolak perjodohan itu.

Dia punya perasaan yang tumbuh sedari dulu untuk pemuda blasteran Kanada Korea itu.

End

Hari semakin gelap, matahari juga hampir sepenuhnya tenggelam. Desiran ombak terhempas di bebatuan menambah kesan nyaman pada indra pendengaran si pemuda tampan itu.

Sampai di suatu tempat, ada sebuah gua yang cukup besar. Instingnya menyuruhnya masuk ke dalam. Dan kaki Jeno menurut.

Ia lihat di dalam gua itu, di atas bebatuan terbaring sesosok manis yang ekornya tertancap panah. Darah merah menghiasi sekitarnya.

Tunggu

Sosok manis?

Ekor?

Apa apaan ini?!

Jeno tercengang, yang ia lihat saat ini ialah seekor makhluk yang ia sangka hanya mitos sedang terbaring lemah di atas sebuah batu.

Refleks atau apa lah itu, Jeno langsung berlari ke arah si makhluk mitos. Jika di buku buku makhluk mitos ini dikatakan telanjang dada tapi yang ia lihat tidak. Si manis berekor ikan ini mengenakan koas putih oversized yang menutup badan bahagian atasnya.

Jeno berjongkok lalu menyentuh bahu si makhluk mitos. "Yah, ada apa denganmu?"

Jeno bukan orang orang berotak setengah yang akan menanyakan 'apa kau baik baik saja' saat si makhluk mitos sudah dilumuri darah.

"Tolong..."

Hanya itu yang keluar dari bibir si makhluk mitos sebelum kesadarannya hilang.

Jeno tak tahu harus bagaimana, tapi detik kemudian cahaya terang menyilaukan bahagian ekor si makhluk mitos.

Ekor yang tadi tertancap panah itu beransur bertukar menjadi sepasang kaki manusia yang dipenuhi bekas memar dan luka gores yang mengeluarkan darah. Panah yang tadi tertancap sekarang sudah terlepas ntah bagaimana caranya.

Kaki itu terlihat sangat mengenaskan. Jeno saja sampai merinding.

Dan lebih merindingkan lagi saat mengetahui kaki itu hanya ditutupi sebatas paha oleh baju yang dikenakan si makhluk mitos tadi. Selebihnya... Telanjang...

Seketika saliva memenuhi rongga mulutnya.





The End.

....

Btw, Hope y'all Having a nice day.

Our Love Story?Where stories live. Discover now