抱きしめる Sungren ver.[3]

4.2K 557 62
                                    

Aku bikin lagi Part 3nya sebagai reward kalian karna menjadi pembaca yang baik^^

Have a nice day!

Have a nice day!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


.





Setelah beberapa jam si maknae dan kesayangannya menghabiskan waktu berdua dengan berbagi cerita di sofa ruang tengah, Renjun si kesayangannya maknae NCT itu tertidur di atas pangkuan si maknae Jisung Park.

Jisung tidak protes sama sekali, tangannya masih aktif bermain game dalam silent mode agar hyung kesayangannya ini tidak terganggu.

Namun setelahnya fokusnya terganti ke sosok manis yang sedang tertidur di cerucuk lehernya ini.

Sesekali Jisung terkekeh kecil karna nafas Renjun menyapu perpotongan lehernya. Sesekali juga Jisung mencuri kecupan di kening bersih si hyung.

Smartphone yang tadi berada di tangannya itu ia masukkan kembali ke saku celana.

Bila dilihat dari jarak sedekat ini, wajah Renjun terlihat begitu bersih dan sedikit pucat. Mungkin pucat akibat kurang tidur? Renjun sempat bilang tadi akhir akhir ini ia sering insomnia.

Tangan besar Jisung mengelus kecil permukaan kulit wajah lembut Renjun. Renjun sendiri seolah olah tidak terganggu, tidurnya masih sangat pulas.

Lagi lagi Jisung terkekeh saat mengingat bagaimana si hyung manisnya tadi bercerita kalau mukanya sekarang mulai ditumbuhi banyak jerawat.

Lucu sekali padahal kulit wajah itu sangat bersih juga lembut bak kulit bayi.



Set!






Mata Jisung refleks menatap orang yang duduk di sofa seberang setelahnya berdehem kecil.

"Belum tidur Jeno hyung?" Tanyanya sekedar berbasa basi. Kedua tangannya melingkar di pinggang ramping hyung manis yang sedang tertidur di atas pangkuannya itu.

"Belum. Kalian terlihat dekat ya?"

Mata Jeno tak lepas melihat badan mungil yang berada di atas pangkuan Jisung itu. Ntah bagaimana, rasanya sesak melihat itu...

"Memangnya salah jika aku dekat dengan kesayanganku hyung?"

Pertanyaan itu benar benar membungkam bibir si tampan Lee.

Jisung menghela nafas melihat tingkah hyung sebandnya itu.

"Baru sekarang menyesalinya?" Tanya Jisung dengan nada sinis.

"Kau terlambat." Sambungnya lagi.

"Semuanya tidak akan terjadi jika kau tidak menyia nyiakan sosok malaikat sepertinya. Aku tidak mau hyung manisku menderita karna orang yang tak layak lagi. Dengar yah hyung, aku tidak mau berbicara kasar padamu tapi sikap brengsekmu tidak bisa dimaafkan dengan mudah. Jangan seenaknya dengan Renjun hyung, kau fikir perasaannya itu apa? Kenapa kau bisa sekeparat ini hyung...?


Dengan sekarang Renjun hyung sudah menjadi milikku, aku tak mau kau mengganggu orang tercintaku ini lagi. Dia punyaku dan selamanya akan begitu. Biarkan Renjun bahagia hyung, biarkan aku menjadi bahagianya. Selamat malam."

Seusai berbicara sepanjang itu, Jisung langsung mengangkat perlahan lahan tubuh Kecil si hyung manisnya. Membawa masuk tubuh itu ke kamar mereka dengan hati hati agar si manisnya tidak terganggu.

Meninggalkan sosok Jeno Lee yang dilanda ribuan penyesalan itu sendirian meratapi kebodohannya.




The End.


....
Aku coba yakin untuk tersenyum eh tapi setelah senyum, bibirku berdarah... Bibirku terlalu kering akhir akhir ini wkwkwk

Our Love Story?Where stories live. Discover now