Dua

392 63 32
                                    

Happy Reading!

Cowok itu sedang menonton MV milik Blackpink yang berjudul As If It's Your Last, yang dirilis dalam Bahasa Korea dan Jepang. Si cowok berwajah mirip tupai itu bahkan membiarkan kentang gorengnya dingin dan dimakan oleh Alan. Raja tetap fokus dengan ponselnya, seolah jika matanya melirik sedikit, adegan dalam MV itu terlewatkan. Terkadang cowok itu senyum-senyum sendiri, sampai gigi kelincinya terlihat. Cowok itu juga bersenandung pelan, mengikuti alunan musik tersebut.

“Senyum terus, lo. Gigi lo nggak kering apa?” Menatap sahabatnya, kedua alis Alan menukik. Ia masih mencomot kentang goreng milik Raja, yang entah pemiliknya sadar atau tidak.

“Eolguri tteugeopgo gaseumeun gyesok ttwieo,” senandung Raja sebelum mematikan vidio itu. “Gila, Jisoo cantik banget, kayak Bidadari jatuh dari Korea,” komentar Raja sambil cengengesan.

“Katanya, Irene yang paling cantik? Terus katanya Mina juga cantik. Kok nggak konsisten,” cibir Alan.

Raja mengangkat wajahnya, ia berdeham, “Kalau kata lirik lagu As If It's Your Last milik Blackpink, jawabnya nae momi mamdaero an dwae eojireowo.”

“Hah?”

“Maksud Raja ... tubuhku tak bisa dikendalikan, aku pusing.” Cowok itu mengangkat bahu. “Nggak tahu, benar apa nggak sih,” sambar Lingga yang dari tadi menyimak.

Wajah cowok itu terlihat julid. “Dih.” Hanya kata itu yang terucap dari bibir Alan, ia tak mampu mengeluarkan kata apa lagi.

“Udah deh, bayi besar diam aja,” sinisnya. Ia mengambil kentang goreng dan dimasukkan ke dalam mulut Alan. “Nih, mending makan aja. Nggak usah banyak bacot.”

“Sialan, lo!” umpat cowok itu dengan mulut penuh. “Ngomongin soal lagu Korea, yang biasa gue dengar di playlist tuh punya Baek Yerin,” tutur cowok bermata sipit yang barusan dikatakan bayi oleh sahabatnya. Ia mengembuskan napas pelan sebelum menyanyikan potongan lagu Baek Yerin yang menjadi favoritnya.

Manhi gajyeodo nan ajik neo gatjin anha

Apeun gieokdeul wiro maeil honja georeo nan

Apeulgeol arado jakku maeumi gana bwa

Geuraeseo jakku nege yoksimeul naena bwa

Naui naui naui geudaeyeo

Ireumman bulleobwado mami beokchayo

Nan deouk deouk deouk keuge dwieo

Neol gadeuk ango sipgo geuraeyo

Raja mengernyit, ia menjentikkan jarinya. “Oh, Bye Bye My Blue kan judulnya? Liriknya cocok sih buat dijadiin dorongan buka hati dan pikiran. Apa sih namanya, ah move on! Buat lupain kenangan manis sama doi,” komentar cowok itu. “Although I have a lot, I'm still not quite like you. Every day I walk alone, over the painful memories. I know it'll hurt but I can't help noticing. Maybe that's why I keep longing for you. My my my darling. Just calling your name makes my heart full. I want to get bigger, bigger, and bigger. So I can give you a big armful of hugs. Gila, selera musik lo boleh juga.”

“Baek Yerin tuh berbeda sama solois Korea yang lain. Dia buat musik sendiri, terus tuh ya, lagu-lagunya punya kesan yang catchy,” komentar Alan mengenai solois Korea favoritnya itu. “Gue juga suka lagu Yerin yang judulnya His Ocean. Menurut gue full emotional song, lagunya nyeritain tentang hubungan sepasang kekasih yang sedang diterpa cobaan besar.”

Kombinasi | New VersionOnde histórias criam vida. Descubra agora