Rubah Mengaku

9 5 0
                                    

Galang. Teman kelasnya itu sedang berada di hadapannya. Dengan sebuket bunga. Entah apa yang ada dipikarannya.

"Bulan, lo pasti kagetkan?"

Bulan terdiam. Perkataan Galang bukan sekedar candaan.

Mereka berada di depan kelas. Otomatis mereka menjadi tontonan. Siapa yang tak kenal Galang? Seorang murid pindahan yang menggemparkan.

"Lala, ucapan gue kemarin gak main-main."

"Gue tahu, hati lo terluka tapi gue bolehkan jadi penutupnya juga?" Lanjutnya.

Bulan masih belum bisa mencerna semua. Ini tiba-tiba. Kemarin ia baru mendapat luka. Lalu sekarang apa?

"Bolehkan?"

Gadis cuek masih diam.

"Kalau lo diam, gue anggap jawaban lo membolehkan."

Gadis itu melebarkan matanya. Ia belum menjawab, tapi Galang sudah memutuskan sendiri jawabannya.

Sementara Bintang yang melihat semua terdiam. Bukannya lelaki itu kemarin akan balas dendam pada Bulan. Dengan memberi luka lalu pergi begitu saja. Jadi apakah ini awal permainannya?

"Gue akan datang ke kehidupan lo sebagai pembuat luka, tapi gue harus penutupnya."

Sadar akan semua. Bulan pun membuka suara. "Gue tunggu kedatangan lo."

Galang tersenyum senang. "Lo terima?"

"Seberapa pantas lo diterima?" Gadis itu membalas dengan tanya.

"100% gue pantas diterima." Cetusnya.

"Ya udah."

Galang kesal apa perkataan yang dimaksud Bulan."Ya udah apa?"

"Lo pergi,"

Galang menngeluarkan senyum jahilnya ."Yakin?"

"Iya."

Senyum miring yang tercetak berubah menjadi lengkungan. "Bercanda."

Ingin sekali Galang menjitak kepala Bulan. Di saat serius seperti sekarang dia malah mempermainkan dengan candaan.

"Nih," Dia memberikan buket bunga pada Bulan.

Gadis itu tidak menerimanya. Ia membuang buket itu ke lantai lalu menginjaknya.

"Harusnya lo mati, bukan cuma pergi."

Galang tersenyum miring. Gadis di depannya sungguh mempermainkannya.

"Gak cukup lo buat gue sakit?!"

"Harusnya gue yang tanya gitu Gal!"

Kedua orang itu kini sedang dilapisi oleh rasa kesalnya. Sehingga membuat Bintang berusaha melerai. Karena ia tak mau Bulan tersakiti berkali-kalinya.

"Yuk, Lan." Bintang pun menarik tangan Bulan keluar dari kelas sekarang.























Aaaa, Bulan ditembak😣

Untung gak meninggal😂

Kasian ya😭

Bilang tidak ya? Bilang tidak ya?🤔

Penghuni MalamWhere stories live. Discover now