Menempatkan Posisi

10 5 0
                                    

Seorang manusia memang tidak bisa berdiri sendiri. Ia harus mempunyai penyangga agar ia tegak kembali. Sama halnya dengan bangunan, apabila hanya diberi semen mungkin ia tak akan tegap dengan sendirinya. Ia harus diberi beton atau bata untuk menyeimbanginya.

Bulan juga sama butuh penyangga. Karena ia manusia. Ia butuh saran orang lain untuk memecahkan masalah di hidupnya.

Sebenarnya ia ingin menyelesaikannya sendiri. Tapi ini bukan soal esai yang dapat dengan mudah menjawabnya. Ia perlu orang ketiga dalam memecahkannya.

Ia tak mungkin bertanya pada orang kedua. Karena orang kedua mempunyai masalah dengan orang pertama. Orang pertamanya yaitu dia.

Hari ini ia sengaja memanggil Bintang kerumahnya. Ya bagaimana lagi, meskipun cowok itu sedikit gila. Tapi sarannya dapat selalu dipercaya.

"Lo kangen sama gue ya?"

Manusia ini sungguh memiliki tingkat percaya diri yang tinggi sekali. Membuat Bulan terkekeh dengan nadanya.

"Sayang, ada apa?"

"Kemarin Galang minta maaf."

Dahi Bintang berkerut. Mungkin ia kemarin tak ada bebarapa menit disekitar Bulan jadi Galang melancarkan aksinya.

Sebut saja dia satpam. Bukan satpam hati Bulan. Hanya saja satpam yang menjaga dan menyayangi gadis itu tanpa imbalan.

"Kok gue gak tahu,"

"Waktu lo tinggalin gue ditaman."

"Oh. Lo maafin kagak?"

Bulan menggeleng. Sudah dikatakan kan ia bukan manusia yang mempunyai seluruh sisi baik dalam hidupnya. Ia bahkan masih jahat pada dirinya.

"Kalau kata gue, maafin aja sih. Lo jadi manusia tuh harus sering memaafkan."

"Terima jadi temen gak?"

"Iya terima lah, asal jangan deket sama dia. Boleh sih deket tapi sewajarnya gak usah terlalu jauh aja."

Gadis cuek mengangguk. Ia mengingat-ingat kata yang ia dengar dari Bintang dengan seksama.

"Oke. Gue akan laksanakan perkataan lo."

"Jadi kita dirumah aja atau jalan-jalan?"

"Jalan dong."

Mereka pun keluar dari tempat beratap yang ditempati. Karena masalah yang ada sudah terselesaikan.

Bulan sekarang dapat mendapatkan tidur yang menyenyakan. Karena sebagian dari jam tidurnya sekarang adalah memikirkan.

Bukan hanya memikirkan tentang Galang. Ia juga memikirkan tentang Bintang. Apakah ada rasa lebih dari pertemanan yang ia dapatkan?











Bulan bingung keknya sama Bintang
Kira-kira bulan jatuh gak sama Bintang?🤔

Araa juga penasaran nihh😄

Tapi, jangan lupa komen sama tekan tombol yang bentuknya hati tuh😉

Penghuni MalamHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin