Lalan

5 0 0
                                    

Semuanya sudah kembali. Sikap Bintang sudah kembali seperti semula, semua karena Bulan-nya. Tapi tidak dengan gadis itu. Ia masih sengaja membiarkan Bintang-nya.

"Sayang,"

Sudah bisa diprediksi ini suara Bintang. Waktu pertama-tama memang kata itu tertahan. Namun lama-kelaman akhirnya kata itu keluar.

"Ya?"

Bulan masih sama kaku pada lelaki itu. Yah, bagaimana tidak marah mode nya masih di tombol on. Belum di off-kan sampai sekarang.

"Panggil balik dong,"

Sudah dibilangkan, Bintang kini kembali ke sifat aslinya. Menjadi halus lagi tak kasar kembali.

"Iya sayang?" Ucap Bulan cepat. Membuat Bintang mencubit pipi gadis-nya gemas. Siapa yang tak gemas dengan anak SMA berwajah dibawah umurnya. Kalau kata orang baby face namanya.

"Gitu dong. gandengan yuk?"

Ajakan itu membuat mata Bulan melebar. Lalu kepalanya membuat gelengan. Tanda penolakan.

Sontak membuat Bintang mengeluarkan wajah kecewanya. "Lo masih marah?"

"Menurut lo?"

"Maaf dong, gue gak bisa janji bikin lo kecewa lagi. Karena gue tahu, mungkin ada kejadian yang membuat lo kayak gini lagi. Makanya gue gak mau jadi orang munafik yang kerjaannya ingkarin janji."

Bulan menatap Bintang. "Bagus gue gak suka yang namanya janji."

"Kalau gitu lo maafin gue,"

Gadis itu mengangguk. Lalu terdiam kembali. Membuat Bintang menghela nafasnya.

"Mana senyumnya!" Tangan lelaki itu terulur menarik kedua ujung bibir gadisnya sehingga membuat sebuah lengkungan.

Membuat Bulan melepaskan senyumnya yang sudah lama ia pendam.

"Jangan senyum!"

Bulan merubah rautnya kembali. Ia malas dengan sikap labil Bintang-nya ini.

"Tadi katanya nyuruh senyum,"

"Habisnya kalau kamu senyum gitu cantik, aku takut kamu banyak yang yang lirik."

Blush

Rona merah muncul seketika. Bukan karena kata cantik saja namun panggilan yang biasanya gue-lo berubah menjadi aku-kamu.

"Kamu salting ya?"

"Jangan aku-kamu, gue-lo aja!"

"Kenapa?"

"Biar beda,"

Bintang menggangguk setuju. Sungguh mainstream sekali sebutan tersebut bagi orang berpacaran. Jadi gue-lo juga tak apa. Asal Bulan bersamanya.

"Eh, Lalan."

Sejak kapan nama Bulan berubah menjadi Lalan?

"Itu sebutan buat lo yang selalu manggil gue ,Tatang."

"Oh, Tatang-nya Bulan balas dendam."

Bintang tak dapat menyembunyikan senyumnya. "Lalan, Bintang jadi makin sayang deh."

Ucapan yang terlontar dari tubuh Bintang membuat dirinya bergidik jijik seketika.

"Lo semalem makan apa sih Tang?"

"Makan cinta Lalan."

Tenggelamkan Bintang bersama kealayannya sekarang.







******

Dukung terus Araa!
Eh, Bulan sama Bintang maksudnya.
Jangan lupa vote sama comment teman-teman!

Penghuni MalamWhere stories live. Discover now