Part 33.1 Pacar Rasa Teman?

2.2K 264 18
                                    

Part 33.1 Pacar Rasa Teman?

Happy Reading
Jangan lupa vote dan komen, ya!

~~~~

Zahril menutup panggilan nya. Dia menatap ponselnya sebentar. Melihat deretan dua belas angka yang baru saja menelfonnya. Zahril tidak tahu kalau itu nomer Putri. Cowok itu kemudian membuka aplikasi whatapp, menatap satu per satu nomer-nomer baru yang mengiriminya pesan hingga dia menemukan nomer yang persis yang menelfonnya tadi. Nomer yang dia abaikan selama ini.

Zahril menekan nomer itu hingga kolom pesan memunculkan deretan pesan-pesan Putri yang tidak pernah Zahril baca.

Assalamualaikum, kak?

Kak Zahril kok nggak jawab salam, sih? Dosa loh.

Kak?

P

P

P

P

Kok aku dicuekin?

Kak Zahril?

Kak Zahrilllllll!

Ishhh.. Baru juga pacaran udah lost kontak.

Dasar cowok nyebelin!

Putri nggak suka!

Zahril tertawa kecil membaca pesan-pesan itu. Hanya sebagian kecil pesan yang dia baca. Putri dan segala tingkah nya. Zahril menggeleng, merasa geli dengan tingkah laku cewek itu. Zahril bisa membayangkan bagaimana kesal nya Putri walaupun di kenyataan dia belum pernah melihat cewek itu kesal beneran.

"Loh kok malah senyum, sih? Jadi kan ke rumah malam ini? Abi dan Umi udah nungguin kamu untuk makan malam. "

Zahril tersadar mendengar perkataan itu. Dia kemudian memperbaiki raut wajahnya sebelum  tersenyum tipis kepada Ananda yang sedang duduk di depannya. "Jadi kok. Tapi hanya Papa dan Mama. Aku nggak bisa ikut. Tugas yang kemarin belum selesai."

Ananda tersenyum maklum . "Yaa... Padahal makan malam itu untuk membahas lamaran besok lusa." Ananda terlihat kecewa. "Tapi nggak apa-apa deh. Kan kita bisa ketemu di lamaran nanti." cewek itu tertawa pelan.

Zahril hanya tersenyum. "Nanda." Panggil nya pelan.

"Iya?"

"Kamu senang dengan perjodohan ini?" Tanya Zahril. Hal yang dari dulu dia ingin tanyakan kepada Ananda.

Ananda duduk dengan tidak nyaman. "Kenapa kamu tanyakan itu?"

Zahril mengedipkan bahu. "Kamu tahu kalau kita dijodohkan, mungkin ada perasaan tidak suka atau apalah tentang perjodohan ini."

Ananda yang sedari tadi menundukkan pandangannya beralih menatap Zahril. Mungkin inilah saatnya untuk mengungkapkan perasaan yang sudah lama dia sembunyikan. " Sebenarnya aku yang meminta Abi dan Umi untuk menjodohkan kamu dengan aku."

PUTRI (Selesai) Where stories live. Discover now