Ekstra Part. Lamaran ( Bagian 2)

2.7K 285 32
                                    

Ekstra Part. Lamaran.

Happy Reading

Jangan lupa vote dan komen, ya!

~~~

"Allahu akbar. Allahu akbar. Allahu akbar." Gema takbir terdengar bersahutan. Suara gendang yang dipukul terdengar bersamaan dengan suara Takbir menyambut hari raya. Aroma masakan tercium sedap di setiap rumah. Kesibukan malam takbiran bukan hanya ada di rumah. Bahkan jalan-jalan penuh dengan segala kegiatan untuk menyambut hari raya. Bunyi klakson dan kembang api memenuhi malam berbintang itu.

Setelah membantu Mamanya membuat makanan untuk besok, Putri langsung kembali ke kamar nya. Cewek itu menghela nafas lelah. "Uhh.. Seharian ini mama nggak ada berhentinya buat kue kering. Nggak peka banget kalau anaknya lagi capek. Buat nya banyak-banyak eh ujung-ujungnya hanya tetangga yang datang ngesiarah. " Ucap cewek itu mengomel. Dia kemudian mendudukkan dirinya di pinggir tempat tidur. Dia bisa mendengar dari dalam kamar sahutan-sahutan Takbir dari Masjid kompleks perumahan nya.

Bunyi notifikasi dari Ponselnya membuat Putri meraih benda pipih itu untuk digenggamnya. Ada pesan dari Zahra.

Nurul Azzahra Ramadhani

Kamu ke rumah besok, ya. Aku sudah siapin makanan yang banyak. Aku kangen banget sama kamu, Put. Panggil Rina sekalian. Kita lepas rindu bareng-bareng.

PrincessPutri

Aku memang ngangenin kok. Besok deh aku lihat, kalau aku nggak sibuk aku ke sana.

Nurul Azzahra Ramadhani.

Ihhhh... Pokoknya harus dateng! Jangan sok sibuk deh.

Eh iya. Btw minggu depan ada acara reunian sekolah. Kita datang, ya?

PrincessPutri

Eh kayaknya aku nggak bisa ikut reunian deh. Harus pulang minggu ini. Kan aku nya mau kuliah.

Nurul Azzahra Ramadhani.

Jangan bohong. Di penghujung ramadhan ini kamu malah bohong. Kan libur semester. Sebulan loh liburnya. Aku punya teman kuliah di sana juga dan dia ikut reunian.

Putri mendesah membaca pesan Zahra. Dia ketahuan mencari alasan untuk tidak datang.

PrincessPutri

Iya. Iya. Aku datang.

***

"Kak Zahril! Bantuin Mas Ilyas angkat Air ke ruang tamu!" Teriak kan Zahra dari lantai bawah membuat Zahril yang sedang mengganti pakaiannya berdecak sebal. Sedari subuh hingga selesai sholat Idul Fitri, Adiknya itu tidak berhenti teriak memanggilnya.

"Iya, Dek! Kakak turun!" Setelah mengancing kemeja polos berwarna abu-abu nya, Cowok itu melangkah ke lantai bawah dan melihat Ilyas--- Suami Zahra yang sibuk membawa satu dos air mineral ke ruang tamu.

Zahril dengan cepat melangkah turun menghampiri Zahra yang berada di dapur. "Mana Dek airnya?" Tanya nya ke Zahra.

"Itu di dekat kaki meja. Kak Zahril sengaja turun lambat, ya. Biar nggak kebagian pekerjaan." Tanya Zahra sambil menatap curiga Zahril yang terlihat kesusahan mengangkat dua dos air mineral sekaligus.

PUTRI (Selesai) Where stories live. Discover now