00.PINDAHAN🏠

37.2K 1.1K 204
                                    

[ BELUM REVISI : JIKA MASIH BANYAK KESALAHAN DALAM PENULISAN ATAU TANDA BACA MOHON DIMAKLUMI, SAMPAI AKHIR PART!]         




****

Terlihat seorang anak laki-laki yang dari tadi sibuk mondar-mandir, sambil membawa beberapa kardus yang isinya adalah perabotan rumah, dengan terik matahari yang cukup panas membuat kaos hitam nya hampir terlihat basah kuyup, karena keringatnya.

"Gila, berat banget njir." umpat anak laki-laki ini sambil mengangkat dua kardus yang bisa dibilang cukup besar dan berat.

"Jer, masih kuat?" Tanya seorang wanita yang tak lain adalah mama nya.

"Masih ma," sahut anak laki-laki tersebut yang dipanggil Jerry.

Baru saja menjawab mamanya, Jerry merasa ada yang aneh. Dia pun berhenti di depan pintu sambil bicara sendiri.

Sambil celingak-celinguk memperhatikan sekeliling. "Dari tadi gue gak ngeliat kak Alesa, kemana lagi tuh manusia?" gumam Jerry yang baru menyadari bahwa sang kakak ternyata tidak ada membantunya mengangkat barang sama sekali.


Setelah Jerry memasukan semua kardus ke dalam rumah, Jerry pun keluar kembali untuk mencari kakak nya, yang mana ternyata sang kakak santai di dalam mobil yang parkir di bagasi samping rumah.

"Bagos, bagos, lu yah setan! gue bolak-balik kek tukang pos ngangkatin barang, lu nyantai kek anak sultan." dumel Jerry kepada kakaknya karena tak terima.

"....."

Tanpa ada jawaban dari Alesa, yang mana dia hanya membuka pintu mobil dan bergegas hanya melewati adik nya si Jerry yang berdiri di depan pintu mobil.

Jerry berdecih. "Ck, gue udah kek orang bego ngomong ama spion mobil, nyesel gue woi punya kakak kek lu." Jerit Jerry karena tak direspons sama sekali sama kakaknya.

Tak lama kemudian Jerry pun masuk ke dalam rumah, karena merasa sudah tidak ada lagi barang yang perlu dibawa masuk.

"Kenapa si Jer, kok teriak-teriak kayak gak dikasih makan setahun gitu sama mama." Ujar mama Jerry dan Alesa yang biasa dipanggil Bu Adel.

"Itu noh," Sambil menunjuk Alesa yang sedang duduk di meja makan.

Alesa yang melihat adiknya yang dari tadi ngegerutu gak jelas, hanya cuek saja dimeja makan. Tanpa merespons apapun. (Alesa Alesa mageran atau gimana?)

"Udah ah, udah pada gede juga masih doyan berantem." ujar Adel kepada anak-anak nya.

"Oh iya, Jerry sama Alesa kan besok udah mulai sekolah, kesekolah kalian yang baru. Jadi gimana kalian gak ada masalah kan sama sekolah baru kalian?" tanya Adel kepada Jerry dan Alesa.

"Yaelah ma, ngeliat sekolahnya aja belon udah nanya gimana nya." ketus Jerry yang langsung mendapat jitakan dari Adel.

"Kamu nih, maksud mama bukan gitu, maksud mama tuh apa kalian gak masalah pindah sekolah." ucap Adel menjelaskan.

Dengan sedikit senyuman miring tipis, Jerry spontan menjawab.

"Aku mah orang nya ramah kesemua orang pasti langsung dapet temen lah, emang onoh noh," sambil menunjuk sang kakak dengan gerakan kepalanya, "cewek kok jutek boro-boro pacar, temen aja kayaknya ga bakalan punya." Celetuk Jerry yang menyindir sang kakak Alesa.

Alesa yang merasa dirinya disindir secara halus tapi menusuk, langsung beranjak dari tempat duduk dan menghampiri Jerry. (Mati lu Jerr dijadiin mainan tikus besok).

GAVIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang