09.Ekskul Sabtu

12.7K 529 5
                                    

Happy Reading!

Maaf kalo chapter ini masih belum seru, baca sampai chapter bawah makanya ya!


❦❦❦

Hari sabtu telah tiba, di mana hari yang sangat membuat para semua siswa bersemangat untuk datang ke sekolah, karena tidak ada mata pelajaran saat hari itu. Mereka hanya melaksanakan kegiatan ekskul saja.

Terlihat gerbang sekolah yang sudah mulai ramai dengan kedatangan para siswa, yang mana semuanya memakai pakaian olahraga, ada yang di antar menggunakan mobil pribadi, membawa kendaraan sendiri, dan ada juga yang baru turun dari halte bis di sebrang jalan sekolah. Alesa salah satunya, hari ini dia tidak diantar oleh Jerry, karena sang adik libur setiap hari sabtu.

"Pagi, Alesa.." sapa Dino mengejutkan Alesa, yang ternyata juga baru turun dari bis.

"Apaan sih lu, sok akrab!" ujar Alesa ketus.

"Yaelah lu, jutek betdah ah, gue doain lu semoga hubungan lu sama Gavin berakhir dengan ending yang menyedihkan," ucap Dino asal, "Hahahaha.." Lanjut tawanya yang menggelegar dan langsung ngiprit lari meninggalkan Alesa yang sudah ancang-ancang melemparnya dengan sepatu putihnya.

"Dasar manusia purbakala, sialan lu, mati aja sono!" dumel Alesa yang sudah dibuat kesal pagi-pagi dengan Dino Aljabar.


❦❦❦


Mark dan Yuqi yang sudah berada di dalam kelas duluan pun, melihat kedatangan temannya yang pagi-pagi sudah memasang wajah cemberut.

"Ai, masih pagi muka udah di tekuk aja," ujar Mark.

Alesa yang seketika melihat Dino yang sedang cengar-cengir pun, langsung menatap Dino dengan tatapan ingin rasanya dia membunuh si Dino.

"Yes, hari ini ekskul basketnya kita ngelawan anak cewek IPA2," ujar Jisoo yang tiba-tiba membawa info kepada anak kelasnya.

"Beneran lo!" tanya Yuqi.

"Iya Yuq kita ngelawan anak IPA2." timpal Olive.

"Hahaha, akhirnya gue bisa ngelawan anak-anak IPA2." lanjut Jisoo.

Ten yang tiba-tiba nimbrung pun ikut berbicara, "Ashilla main gak?" Tanyanya.

"Iya, neng Ashilla main gak?" lanjut Jay, "kalo maen gue mau kasih penyemangat buat dia," lanjut Jay yang mana langsung di injak kakinya sama Inhe.

"Dasar goblok, harusnya lo nyemangatin anak kelas lo bego, bukan nyemangatin gebetan si Gavin iblis itu!" dumel Inhe yang kesal.

"Oh iya, Alesa lu ikut main yaa?" ujar Jisoo mengajak Alesa untuk bergabung main basket.

"Aa, gue?" tanya Alesa yang berfikir, "iya deh ikut, dari pada gue cuma jadi penonton," lanjut Alesa yang mensetujui tawaran Jisoo.

"Bagoooss!" ujar Jisoo mengancungkan jempol.

Terdengar suara pengumuman di mickrofon sekolah, "Ayo untuk semua anak murid, Segera ke lapangan basket. Hari ini kelas yang main dari siswi kelas XII IPA1 DAN IPA2. Segera berkumpul," Pintah dari suara mickrofon sekolah.


❦❦❦


Lapangan basket yang sudah ramai dengan anak-anak pun langsung di hebohkan dengan kedatangan geng Gavin yang ternyata ikut menonton permainan bola basket, yang akan di lakukan anak-anak cewek kelas IPA1 dan IPA2.

Alesa yang melihat Gavin pun, hanya melihat nya begitu saja. Terlihat bahwa Gavin ingin melihat Ashilla, yang ternyata ikut masuk dalam permainan bola basket.

"Oke anak-anak bapak yang putri segera masuk kelapangan untuk persiapan melakukan pertandingan bola basket." ucap Pak Ceye guru ekskul basket, "ingat ini hanya ekskul pertandingan biasa, bukan untuk medapatkan hadiah atau apapun itu," lanjut Pak Ceye menjelaskan.

Lalu anak-anak cewek dari kelas IPA1 dan IPA2 pun, sudah mulai memasuki lapangan basket.

"Oke, temen-temen walaupun ini bukan untuk mendapatkan hadiah, kita harus cetak skor tinggi okey!" ujar Jisoo kali ini memimpin.

Alesa, Yuqi dan beberapa temannya yang ikut masuk dalam tim mereka pun menganggukan kepala nya.

Kini kedua tim pun sedang bersiap untuk bermain bola basket, tampak Ashilla juga bersiap untuk bermain.

Gavin yang melihat dari luar garis lapangan pun, tersenyum melihat Ashilla yang juga sedang menatapnya.

"Vin," ujar Dicky teman geng Gavin yang melihat teman di sebelahnya ini tersenyum, "baru kali ini gue ngeliat lo senyum ikhlas gitu," Lanjutnya.

Gavin yang tak mempedulikan perkataan Dicky pun hanya memalingkan wajahnya sebentar saja, ke arah Dicky.

Terlihat kali ini, Gavin hanya memandang Ashilla. Walaupun ternyata Alesa cewek yang dia benci juga masuk dalam permainan bola basket tersebut.

"Oke semua bersiap." ujar Pak Ceye memberi perintah kepada para siswi yang sudah bersiap, 


"Pwiiitttt..pwiitt.." 

Bunyi peluit pun keluar, Pak Ceye pun langsung melambungkan bola basket keatas.

Yaps, Tim Alesa memimpin dengan mendapatkan bola duluan.

Semua anak murid pun sontak memberi semangat. Termasuk kelas Alesa dan Ashilla.


❦❦❦



To Be Continue..

Oke para readersku, author harap sebelum melanjutkan chapter selanjutnya klik tanda bintang di bawah yaa!

VOTE, COMMENT yah readersku, jangan lupa karena sangat author butuhkan.

Thankyou

LOVE U.

FIGHTING! 

GAVIN Where stories live. Discover now