47. Tragedi kejutan

9.7K 352 139
                                    


Mencintaimu sebagian terindah dari dalam hidupku, telah ku biarkan kau bahagia.

Happy Reading!

Mohon maaf jika ada typo, author langsung publish soalnya. Double sama costum pemeran nih!


❦❦❦

Ketika semua tamu di persilahkan duduk di bangku yang sudah di sediakan. Kini giliran Gavin, menyambut para tamu pesta di hadapannya. Dengan mickrofon di depan nya. Gavin menyambut acara pesta tersebut.

Ehem.

Sambil berdiri di atas panggung. Gavin berkata. "Oke, Buat teman-teman gue, gue ucapin terima kasih buat kalian bisa menyempatkan datang ke pesta ulang tahun gue." Ucap Gavin terdengar dari suara mikrofon yang sekarang di genggamnya.

Sontak para tamu pun langsung tersenyum ke arah Gavin, yang sangat tampan dengan kemaja hitam garisnya. Begitu juga Alesa, dirinya senang melihat Gavin yang sedikit demi sedikit, bisa memperbaiki sikapnya terhadap anak-anak yang lain.

"Al, pacar lo ganteng banget." Ujar Dino yang sebelahan duduk nya bersama Alesa.

Alesa hanya menoleh dan tersenyum.

Dari sisi lain, Irene yang juga hadir dalam pesta tersebut, dari tadi hanya memperhatikan sesosok yang duduk di ujung belakang.

Sambil memperhatikan tajam. Irene hanya mengerutkan dahi tipisnya. "Semenjak kapan akur?" batin Irene tak lepas dari tatapan nya.

Gavin yang dari tadi berbicara di depan pun, tak lupa sama rencanya yaitu ingin menyatakan cinta nya kepada seseorang di hadapan teman-teman nya.

Sambil meraih buket bunga, dari orang di samping nya Gavin berkata. "Hari ini, gue juga bakalan ngenalin orang yang sangat-sangat berarti di hidup gue, orang yang gue cintai sampai akhir nanti. Dan disini gue bakalan nyatain perasaan gue yang sebenarnya." Ujar Gavin, sontak membuat cewek-cewek yang hadir di pesta tersebut, langsung spontan menoleh ke arah Alesa.

"Beruntung banget Alesa."

"Padahal dulu target bullyanya."

"Akh! Baper gua!"

Ucapan bisikan beberapa anak di belakang.

Alesa yang mendengar pernyataan dari Gavin terlihat melebarkan sudut bibirnya dengan manis. Dirinya menggenggam tangan nya kuat, tak menyangka Gavin akan menyatakan cinta nya sekali lagi.

Irene yang mendengar hanya menyunggingkan sebelah sudut bibirnya. Sambil berdecih. "Cih, drama banget dah!" Ucap nya.

Gavin yang sekarang masih berdiri dan menggenggam buket bunga nya pun, melanjutkan kata-kata nya. Dirinya seolah akan memanggil Alesa yang dari terus menatap dirinya.

Dengan senyuman yang terlihat di sudut bibir Gavin. Gavin mengatakan. "Gue sayang banget sama cewek ini, saking sayang nya gue rela ngelakuin apa aja demi dia." Sambil menatap sekeliling ruangan pesta. "Sebenarnya hari ini bukan hari ulang tahun gue." Ujar Gavin yang mengatakan bahwa sebenarnya pesta ini bukan untuk merayakan ulang tahun nya. "Pesta ini untuk menyambut orang yang paling gue cintai sepanjang hidup gue." Lanjutnya. Membuat anak-anak pun terheran.

"Lah, bukan ultah dia?" Tanya Mark.

Alesa hanya terdiam.

"Ah, bodo mau ultah dia kek enggak kek. Yang penting gue makan gratis." Ketus Dino tak peduli.

GAVIN Where stories live. Discover now