33.Cafe

9.3K 405 26
                                    



Halo sebelum libur ngetik selama seminggu, author up nih hehe..

Vote dan komentar yah.

Happy Reading!



❦❦❦

Irene yang baru saja keluar dari sebuah café, tiba-tiba terkejut saat dirinya bertemu sesosok cowok yang sangat dirinya kenali. Cowok itu pun juga melihat Irene yang sedang menatap nanar dirinya dari jauh.

"Johny." Batin Irene.

Johny yang ternyata orang yang dilihat Irene, langsung menghampiri Irene yang berdiri diam di depan halaman café.

"Hai, Irene apa kabar?" Sapa Johny kepada Irene.

Irene berdecih. "Cih, manusia kayak elo berani-beraninya nanyain kabar ke gue?" Ujar Irene ketus.

Sambil ternyum, Johny menaiki alis sebelahnya. Lalu berkata. "Ck. Dasar cewek gak tau diri emang!" Ucap Johny yang ternyata dirinya adalah mantan pacar dari Irene.

"Gak tau diri kata lo?" dengan nada penekanan, Irene mendorong bahu Johny kasar. "Elo itu cowok berengsek yang gak tau diri, gak ngaca yah lo." Ujar Irene dengan amarah nya.

"Udah ya. Males emang ngobrol sama cewek modelan kayak elo, yah pantes lah lo gue putusin. Dasar cewek matre." Ucap Johny mengakatakan kepada Irene, yang mana kini Irene semakin naik darah dibuat Johny.

"Matre? Lo bilang gue matre, gak sadar lo mutusin gue gara-gara pengen deketin Ashilla karena dia anak orang kaya." Sentak Irene. "Dasar cowok gak tau malu." Ujarnya lanjut lalu belalu meninggalkan Johny yang hanya membuat dirinya merasa kesal.


❦❦❦

Jam 14:00 sore terlihat di jam dinding kamar Gavin. Gavin yang dari sepulang sekolah berada di  dalam kamarnya, sibuk dengan handphonenya yang dari tadi di genggamnya. Dirinya hanya mondar-mandir di ruangan tersebut.

"Argh! Kok gak bisa dihubungin, sih." Gerutu Gavin pada layar handphonenya, yang mana tertulis kontak dengan nama Ashilla.

Ya, Gavin yang dari kemarin tidak bisa menghubungi Ashilla yang sedang berada di Malaysia karena perwakilan lomba baletrina dari sekolah. Yang membuat pikiran Gavin buyar dan kacau.

Entah apa yang akan dibicaran Gavin kepada Ashilla, dirinya sangat sedikit frustasi terhadap apa yang dipilihnya sekarang.

"Gue pacaran sama Alesa?" Gumamnya pada diri sendiri sambil melihat tampangnya di cermin panjang di hadapanya. "Dasar berengsek, emang." Gerutu Gavin pada diri sendiri.


Dddrrrtt.. Drrrtt..

Tiba-tiba handphone Gavin berdetar, sebuah pesan line masuk ke notif layar handphone nya.

@AlesaIslan

Vin bisa anterin gue gak?

Gavin hanya menyunggingkan sebelah bibirnya, melihat pesan yang dia dapat dari Alesa, pacarnya sekarang. Gavin pun langsung membalasnya.

@GvnMndla_

Oke siap bos, langsung otw. Wait ya!

GAVIN Where stories live. Discover now