29.Sebuah Pengakuan

11.2K 438 68
                                    


Hai author balik lagi hehe..

I'm sorry jika cerita memiliki alur lambat ya..

Happy Reading Readers!



❦❦❦


Hari yang ditunggu-tunggu oleh para siswa telah tiba. Hari ini, semua siswa wajib mengikuti tour kemping. Suasana riuh pun terjadi di halaman sekolah, yang telah di penuhi oleh bis-bis wisata.

Para siswa bebas ingin berada di bis mana, jadi mereka tidak harus sesuai dengan teman kelas mereka masing-masing.

"Ai, bis yang merah aja yuk, kayaknya lebih besar." Ajak Yuqi kepada Alesa.

Mark pun yang sudah keberatan meneteng tas pun langsung mengiyakan, ajakan Yuqi. "Iya yuk, ah. Berat nih gue." Sahut Mark.

"Ya lagian lu bawa cemilan banyak banget, sih!" ucap Yuqi yang melihat tas Mark yang penuh dengan cemilan.

"Yaudah, ayok. kok malah ribut lu berdua ah," dumel Alesa melihat keduanya dan kini dirinya melangkah duluan kedalam bis.

"Woi, Mark gue bareng elo." teriak Dino yang berlari mengikuti Mark yang naik bis bewarna merah.

Ketika Alesa mulai masuk ke bis wisata yang berwarna merah, sialnya dia langsung menatap Gavin yang berada di bangku paling depan pintu masuk bis. Gavin yang ternyata juga di dalam bis tersebut pun, membuat Alesa merasa mual. Kenapa dari sekian bis yang ada, dia harus bersama Gavin.

Seketika Alesa langsung ingin berbalik badan untuk turun. "Ai, kenapa turun sih,ah! udah mau jalan nih bisnya." Ujar Yuqi yang masih berada di luar bis, dirinya tak tau bahwa ada Gavin di dalam bis itu.

"Ayo anak-anak segera masuk ke dalam bis, tidak ada waktu lagi untuk memilih bis. ayo segera," pintah Pak Suga yang sudah berkomando.

Alesa berdecak. "Aish.. sial banget dah." Gumam nya. yang akhirnya terpaksa satu bis bersama Gavin.

Gavin yang hanya memjamkan matanya dan memasang aerphone ditelinganya pun tak peduli dengan keadaan di dalam bis tersebut.

Mark dan Dino yang juga yang berada satu bis sama Gavin pun bertanya pada Dino. "Kok gue gak liat Ashilla sih. Din?" Tanya Mark.

"Ouh, Ashilla gak ikut tour kemping, dia perwakilan lagi ke malaysia 3 minggu disono," Sahut Dino.

"Ohh.. pantesan sih Gavin kek gak ada semangat gitu."


❦❦❦


Dua jam perjalanan lebih, kini para siswa telah tiba di lokasi kemping. Yang mana, mereka langsung diarahkan oleh ketua moderator kemping untuk segera berkumpul di tengah lapangan kemping, untuk menerima petunjuk dan pengarahan.

30 menit berlalu.

"Bapak harap kalian mengerti, atas pengarahan yang bapak berikan. Dan sekarang bapak bubarkan sekian dan terimakasih." Ucapan dari bapak moderator pelaksana tour kemping yang sudah 30 menit memberi pengarahan untuk para siswa.

Tiba-tiba saja, saat semua siswa berbalik membubarkan diri, untuk berkemas-kemas. Suara microfon dari arah depan menginterupsi kegaduhan para siswa, mereka sontak melihat asal suara. Dan disana terlihat Gavin tengah berdiri dengan sebelah tangan memegang microfon.

GAVIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang