43.Dress untuk Alesa

8.6K 351 11
                                    


❝Bagaimana pun, aku berusaha untuk tidak jatuh cinta padamu. Karena aku sudah berjanji tidak akan menyakiti dirimu. Cepat atau lambat.❞


Happy Reading!


❦❦❦

Gavin kembali merebahkan tubuhnya dikasur, setelah apa yang terjadi terhadap dirinya di sekolah tadi. Kini Gavin hanya menatap langit-langit dinding kamarnya. Sambil mendungus kasar, dirinya meraih handphone di samping tempat tidurnya.

Sambil menekan kontak bertulis Alesa. Dirinya menekan tombol telepon.


Drrtt.. Drrtt..

Suara panggilan terdengar. Gavin menelpon Alesa, karena memastikan Alesa sudah sampai di rumah atau belum.

"Hallo." Ucap Alesa dari suara telepon.

"Hallo Al, udah sampai rumah?"

"Udah kok, lo kok gak istirahat sih? Gue bilangkan sampai rumah langsung makan habis itu tidur." Dumel Alesa lewat telepon yang memarahi Gavin.

Gavin hanya terkekeh. Mendengar ocehan bawel dari Alesa. "Gue gak bisa tidur." Ujar Gavin.

Alesa hanya menghela nafasnya saja, yang mana terdengar oleh Gavin. "Terus, mau ngapain?" Tanya Alesa.

"Ayo jalan," Ujar Gavin tiba-tiba mengajak Alesa keluar.

"Lo itu sakit, sekarang mau jalan keluar." Gerutu Alesa, " Enggak boleh." Lanjutnya.

Gavin tetap kekeh untuk mengajak Alesa keluar. Karena dirinya bosan di dalam rumah. "Sekali aja yah, gue bosen. Gue bawa mobil kok." Ucap Gavin dengan nada memohon.

Alesa pun berpikir sejenak. Dirinya juga merasa kasihan sama Gavin yang keliatnya lagi bosen. "Yaudah, tapi nanti sampai rumah gue, gue yang nyetir mobil lo." Jawab Alesa mensetujui ajakan Gavin.

Gavin pun tersenyum lewat teleponya. "Oke, siap. Gue siap-siap dulu yah." Ujar Gavin yang langsung menutup telepon Alesa, dan begegas berganti pakaian.

"Ih, langsung di matiin." Dumel Alesa kesal tapi campur rasa bahagia, karena dirinya akan pergi bersama Gavin.


❦❦❦

Alesa yang sudah menunggu didepan gerbang rumahnya tidak sabar menunggu jemputan dari Gavin. Alesa bolak balik melirik jam tangan nya. Dirinya tampak bersemangat.

10 menit kemudian, Gavin yang datang menggunakan mobil sportnya, langsung berhenti didepan gerbang rumah Alesa.

Sambil membuka kaca mobil, Gavin memanggil Alesa.

"Al, masuk buruan." Pintah Gavin.

Alesa hanya berdiri diam. Lalu dirinya mencodongkan badan nya kearah kaca mobil. "Kan udah gue bilang, gue yang nyetir. Lo kan lagi sakit." Dumel Alesa.

Gavin hanya mengerutkan dahinya, karena lupa sama syarat Alesa. Sambil terkekeh Gavin berkata. "Oke, oke nih tukeran tempat." Lanjut Gavin, yang turun dari mobilnya, untuk bertukaran tempat duduk, agar Alesa yang mengemudi hari ini.

Setelah mereka di dalam mobil. Alesa tak lupa mengingatkan kepada Gavin agar memasang sabuk pengaman. "Ih, pake tu sabuk." Gerutu Alesa.

"Gak mau, maunya di pake in." Balas Gavin.

GAVIN Where stories live. Discover now